Warga RT
05/10, Tegal Alur, diminta untuk melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Bersih dan
Sehat (Germas). Ini dilakukan agar lingkungan menjadi bersih dan terhindar dari
ancaman penyakit, termasuk penyakit demam berdarah.
“Kami
menekankan kepada RT dan RW untuk mengingatkan warganya agar tidak bosan-bosan
membersihkan lingkungan. Yuk, sama sama kita bersihkan. Karena penyakit itu ada
di sekitar lingkungan kita. Kalau itu sudah berdampak, tentunya kita juga yang
rugi,†tutur Denny Ramdhani, Asisten Pemerintahan saat melaksanakan gerebek PSN
di permukiman warga RT 05/10, Tegal Alur.
Menurutnya,
kasus DBD yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta Barat, dipengaruhi
kondisi lingkungan yang tidak sehat. Sehingga ini menjadi peluang buat nyamuk
pembawa virus dengue berkembang biak.
Dalam gerebek
PSN tersebut, Denny yang didampingi Kepala Sudis Kesehatan Jakbar, dr.
Weningtyas Purnomo Rini, bersama petugas jumantik, masih menemukan
jentik-jentik nyamuk pada rumah warga. “Ada tiga rumah yang terdapat jentik
nyamuk, dan banyak sekali, kemudian langsung kita bersihkan, "tutur Denny.
Kepala Sudis
Kesehatan Jakarta Barat, dr. Weningtyas Purnomo Rini menyebutkan bahwa 30
persen wilayah di Jakarta Barat, terdampak kasus DBD. Kasus DBD tertinggi terdapat
di wilayah Kecamatan Kalideres. Salah satunya, wilayah kelurahan Tegal Alur.
Sementara
itu, Ketua RT 05/10, Tegal Alur, Sutrisno meminta warga untuk menjaga
kebersihan lingkungan dengan melaksanakan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup
Bersih dan Sehat). Germas bisa dilakukan pada lingkungan terkecil yakni rumah.
Terkait kasus
DBD, Sutrisno juga memberikan sosialisasi terkait pelaksanaan PSN dengan cara
3M Plus. “Kami terus minta warga aktif jadi jumantik di rumahnya. Karena sudah
ada lima orang terkena DBD, termasuk anak saya,â€tambahnya. (why)
20 Mei 2024