Tim penilai PKK Jakarta Barat bersama jajarannya meninjau sarana dan prasarana yang ada di PRTRA Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/8).
Plt Wakil Camat Kebon Jeruk, Agus Mulyadi, mengatakan RPTRA tersebut berdiri sejak 2016 lalu, sudah 9 tahun silam sehingga dilakukan perbaikan lantaran fasilitas anak yang sudah rusak.
"Alhamdulillah sejak berdiri hingga sekarang kegiatan berjalan dengan baik. Namun karena sudah 9 tahun, banyak alat permainan anak yang rusak. Perbaikan selama ini dilakukan secara swadaya, tapi memang ada keterbatasan. Kami berharap ada dukungan agar sarana bermain bisa kembali lengkap," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus mengungkapkan, kunjungan lapangan ini bertujuan memastikan kesesuaian paparan dengan kondisi nyata. Dari hasil peninjauan, ia menilai penataan RPTRA Kedoya Utara cukup baik.
"Saya melihat sekitar 90 persen sudah sesuai dengan laporan. Penataannya berwarna dan menarik, membuat masyarakat betah berkunjung. RPTRA ini bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga ruang berkegiatan bagi semua warga," ungkapnya.
Lisniawati menambahkan, lomba penyelenggaraan RPTRA bukan semata mata mata ajang kompetisi, melainkan bentuk pelatihan agar pengelolaan RPTRA semakin berkelanjutan dan bentuk semangat.
Sementara itu, Ramayati (45) warga Kedoya Utara, menuturkan keberadaan RPTRA sangat membantu aktivitas masyarakat dalam berinteraksi.
"Manfaatnya besar sekali untuk warga. Pengelolaannya rapi, bersih, dan ramah. Hanya saja memang banyak permainan anak yang sudah rusak," ucapnya. (Kontri)
RPTRA Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, menjadi lokasi verifikasi Lomba Kinerja RPTRA tingkat Administrasi Kota Jakarta Barat tahun 2025. Tim penilai dari PKK Kota Jakarta Barat bersama jajaran pemerintah kota langsung meninjau sarana dan prasarana yang ada, di PRTRA Kedoya Utara, Jakarta Barat, Selasa (19/8).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran PKK Kota Administrasi Jakarta Barat, tim juri, serta pemerintah setempat. Plt Wakil Camat Kebon Jeruk, Agus Mulyadi, menyampaikan selamat datang sekaligus melaporkan kondisi RPTRA Kedoya Utara yang sudah berdiri sejak 2016. "Alhamdulillah sejak berdiri hingga sekarang kegiatan berjalan dengan baik. Namun karena sudah 9 tahun, banyak alat permainan anak yang rusak. Perbaikan selama ini dilakukan secara swadaya, tapi memang ada keterbatasan. Kami berharap ada dukungan agar sarana bermain bisa kembali lengkap,"
Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati, yang memimpin verifikasi mengatakan, kunjungan lapangan ini bertujuan memastikan kesesuaian paparan dengan kondisi nyata. Dari hasil peninjauan, ia menilai penataan RPTRA Kedoya Utara cukup baik. "Saya melihat sekitar 90 persen sudah sesuai dengan laporan. Penataannya berwarna dan menarik, membuat masyarakat betah berkunjung. RPTRA ini bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga ruang berkegiatan bagi semua warga," ungkap Lisniawati
Lisniawati menambahkan, lomba penyelenggaraan RPTRA bukan semata mata mata ajang kompetisi, melainkan bentuk pelatihan agar pengelolaan RPTRA semakin berkelanjutan dan bentuk semangat.
Salah satu warga, Ramayati, menuturkan keberadaan RPTRA sangat membantu aktivitas masyarakat. "Manfaatnya besar sekali untuk warga. Pengelolaannya rapi, bersih, dan ramah. Hanya saja memang banyak permainan anak yang sudah rusak," ujar Ramayati
Koordinator RPTRA Kedoya Utara, Baiduri, menegaskan bahwa ia selalu berusaha menjaga keberlangsungan RPTRA dengan dukungan berbagai pihak. “RPTRA Keunggulan ini mudah diakses dan dekat dengan warga. Kami optimis, meski belum pernah juara 1, yang penting bisa memperkenalkan RPTRA Kedoya Utara. Sesuai tagline kami: Selalu di Hati, Bermanfaat Pasti,” ujarnya.
Dengan adanya verifikasi ini, diharapkan RPTRA Kedoya Utara semakin berkembang, fasilitasnya lebih lengkap, dan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.