Juju (50) warga RT 07 RW 08 Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, menjadi salah satu Orang Tua Asuh (OTA) yang dititipkan ember ber-wolbachia dalam rangka penanggulangan penularan demam berdarah.
"Saya menjadi salah satu OTA di lingkungan RW 08. Ini diberi ember ber-wolbachia dari dinas Kesehatan," tuturnya usai launching implementasi teknologi wolbachia di Taman Agro Eduwisata GSG RW 07 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (4/10).
Dijelaskan Juju, ember ber-wolbachia berisi 250-300 telur nyamuk ber-wolbachia yang menempel pada kain panel serta pakan pelet (makanan jentik nyamuk). Ukuran ember berdiameter 12 cm dengan delapan lubang kecil bagian bawah tutupan ember.
Sebelum diletakkan pada tempat yang teduh, lanjut Juju, ember diberikan air. Kemudian ditutup dan digantung di bagian depan rumah.
"Siklus kehidupannya, mulai dari telur, jentik, hingga menjadi nyamuk diperkirakan selama empat hari. Tapi, ingat jangan terkena panas matahari," ujar koordinator Jumantik RW 08 Kembangan Utara.
Juju melanjutkan, sekitar 14 hari atau dua minggu, ember kembali diisi telur-telur nyamuk ber-wolbachia yang baru. Proses 'beternak' nyamuk pun dilakukan hingga sampai enam bulan. Rentan waktu tersebut akan menghasilkan 60% nyamuk aedes aegypti yang sudah ber-wolbachia. Nyamuk akan terus ada dan berkembang biak pada populasi di alamnya.
"Tidak setiap rumah menjadi titik Orang Tua Asuh (OTA) yang dititipkan ember ber-wolbachia, melainkan ditempat dengan radius 50 meter," tukasnya.
Juju menambahkan, nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina lokal maka telurnya tidak akan menetas, namun bila nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan jantan lokal maka seluruh keturunannya akan ber-wolbachia. Selanjutnya, bila kedua nyamuk ber-wolbachia maka keturunannya otomatis mengandung wolbachia.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan Orang Tua Asuh (OTA) yang dititipkan ember berisi telur-telur nyamuk aedes ber-wolbachia.
"Jumlah OTA di wilayah Jakarta Kembangan Utara sebanyak 1.185 orang. Mereka adalah warga yang telah memahami tugasnya untuk menjaga ember ber-wolbachia tersebut," ujarnya. (why )