Warga RW 07 Kelurahan Kembangan Utara sangat mendukung program penyebaran nyamuk ber-wolbachia dalam upaya pengendalian penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Marwanto (47) warga RT 04 RW 07 Kembangan Utara, yang menjadi salah satu titik Orang Tua Asuh (OTA) penyebaran nyamuk ber-wolbachia.
"Kami sudah mendapatkan sosialisasi upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengan menjadi Orang Tua Asuh (OTA) penempatan ember nyamuk ber-wolbachia," tuturnya, Rabu (2/10).
Dijelaskan Marwanto, semula dirinya menganggap Orang Tua Asuh (OTA) berhubungan dengan beternak unggas atau hewan. Namun, anggapan itu salah. Karena OTA yang satu ini berhubungan dengan upaya pencegahan penularan demam berdarah.
"Setelah mendapat sosialisasi dari tim kesehatan Sudis Kesehatan Jakbar bersama kader jumantik, saya baru paham tentang OTA dalam upaya mengendalikan penularan demam berdarah," ucapnya.
Selain manfaatnya, Marwanto juga mendapatkan sosialisasi terkait nyamuk ber-wolbachia. Ia berharap ke depan penyebaran nyamuk DBD bisa berkurang
"Ember ber-wolbachia itu berisi telur-telur nyamuk wolbachia. Telur menempel pada kain percak kecil dengan jumlah berkisar 200-300 telur bersama pakan nyamuk (pelet). Kemudian ember ditaruh pada tempat yang teduh," ujarnya.
"Setiap 14 hari sekali. ember tersebut diisi kembali dengan telur yang baru. Penempatan ember ini tidak setiap rumah, melainkan satu ember ditempatkan pada radius sekitar 50 meter," sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto mengungkapkan, Pemkot Jakarta Barat memastikan masyarakat Kembangan, khususnya warga RW 07 Kelurahan Kembangan Utara, mendukung program penyebaran nyamuk ber-wolbachia dalam upaya pengendalian penularan demam berdarah.
"Kami telah beberapa kali melakukan sosialisasi pelepasan nyamuk ber-wolbachia. Minggu kemarin, sosialisasi dilakukan di kantor Wali Kota Jakbar dengan mengundang stakeholder dan elemen masyarakat lainnya. Intinya, masyarakat mendukung sepenuhnya penyebaran nyamuk ber-wolbachia," katanya.
Melalui program tersebut, Indra Patrianto berharap kasus demam berdarah di wilayah Kembangan menurun.
"Tapi prosesnya, tidak instans. Ini proses alami. Butuh waktu. Step by step kasus DBD menurun," tambahnya.
Untuk diketahui, penempatan ember nyamuk ber-wolbachia sebanyak 1474 titik akan menjadi OTA untuk program penyebaran nyamuk ber-wolbachia di wilayah Kecamatan Kembangan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lies Dwi Oktavia, Kepala Sudis Kesehatan Jakbar, Erizon Safari, dan sejumlah pejabat Pemkot Jakarta Barat. (why)