Warga Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, diimbau
untuk aktif melaksanakan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN). Caranya, setiap rumah memiliki satu jumantik mandiri.
Imbauan itu diungkapkan oleh Camat Cengkareng, Ahmad Faqih bersama
Kepala Bagian Kesra Jakarta Barat, Masud Effendi, saat melaksanakan gerebek PSN
di wilayah RW 03, Kedaung Kaliangke, Jumat (15/3).
Menurutnya, kader jumantik bersama dasa wisma agar
membudayakan PSN mandiri (self jumantik). Sehingga bisa menjadi contoh dan
bekerjasama dengan warga agar mau melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) pada masing-masing rumah.
Ia meminta setiap rumah terdapat satu orang jumantik
mandiri. Mereka menjalankan tugas jumantik serta melaksanakan 3M Plus. “Kalau
setiap rumah bebas jentik nyamuk, maka satu RT bisa bebas dari jentik nyamuk.
Jika satu RT bebas jentik, bisa menjadi satu RW bebas jentik,â€tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Bagian Kesra Jakarta Barat,
Masud Effendi yang meminta setiap rumah memiliki 1 jumantik. “Setiap rumah
wajib memiliki jumantik mandiri. Mereka akan memantau minimal dua kali dalam
seminggu,â€ujar mantan Camat Cengkareng.
Selain jumantik mandiri, pembentukan kader jumantik juga
harus dilaksanakan setiap sekolah. Karena tempat pendidikan ini menjadi salah
satu dari 7 tatanan PSN. “Saya meminta kepala sekolah untuk membentuk juga
kader jumantik,†ujarnya.
Pelaksanaan gerebek PSN di permukiman warga RW 03, Kedaung
Kaliangke, berlangsung lancar. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap Jumat
pagi ini mendapat respon masyarakat. Mereka ikut aktif membersihkan lingkungan,
terutama melaksanakan 3M.
Dalam pelaksanaannya, petugas masih menemukan adanya jentik
nyamuk pada rumah warga. Dari 225 rumah yang disambangi kader jumantik, 21
rumah diantaranya dipasangi stiker merah sebagai tanda ada jentik nyamuk serta
larvasidasi. “Meski tidak ada kasus DBD, angka bebas jentik (ABJ) kurang dari
95%. Sehingga kami akan terus berupaya menggerakkan warga untuk lebih aktif
melaksanakan PSN,â€tutur Kelly Supriyono, Lurah Kedaung Kaliangke. (why)
20 Mei 2024