Posko pelayanan pengaduan masyarakat mulai hari ini, Sabtu 18 November 2017, dibuka di seluruh kantor kecamatan se DKI Jakarta. Layanan dibuka tiap hari Sabtu dari pukul 08.00 hingga 11.00.
Di Jakarta Barat, program tersebut disambut positif warga. Sejumlah warga menilai layanan pengaduan memudahkan masyarakat dalam menyampaikan permasalahan yang ada di lingkungannya. “Menurut saya, program ini bagus. Jika ingin ngadu suatu masalah, tidak perlu ke Balai Kota, cukup ke kecamatan,†ujar Dani (35), warga Meruya Utara, di kantor Kecamatan Kembangan, Sabtu (18/11).
Warga lainnya, Tety (30), menambahkan dengan adanya layanan pengaduan, diharapkan permasalahan yang dialami warga bisa lebih cepat ditindaklanjuti langsung oleh pihak terkait. Menurutnya, banyak permasalahan yang sebenarnya tidak perlu diadukan ke tingkat kota atau Balai Kota, melainkan cukup di tingkat kelurahan atau kecamatan.
Ia pun berharap layanan pengaduan masyarakat berjalan efektif dan permasalahan yang diadukan warga bisa cepat diselesaikan. “Harapan kita, program ini efektif. Semua permasalahan yang diadukan masyarakat segera diselesaikan. Jangan sampai permasalahan tersebut hanya jadi laporan saja tanpa ada tindaklanjut,†katanya. Sementara itu, pembukaan pelayanan pengaduan masyarakat di Jakarta Barat digelar serentak di delapan kecamatan. Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi hadir di Kecamatan Tamansari-Kalideres. Wakil Wali Kota M Zen dan Seko Eldi Andi hadir di Kecamatan Kebon Jeruk-Grogol Petamburan, Aspem Denny Ramdhany di Kecamatan Kembangan, dan Adkesra Yunus Burhan di Cengkareng.
Camat Kebon Jeruk, Abdullah, mengatakan pihaknya akan bertindak cepat merespon pengaduan yang disampaikan warganya. “Jadi, warga datang mengadu langsung ditindaklanjuti. Jika harus ke lapangan, kita survei. Kalau bisa selesai, langsung diselesaikan. Kalau tidak bisa, baru kita bawa ke rapimkot (rapat pimpinan tingkat kota),†jelasnya.
Sedang Camat Kembangan, Agus Ramdhani, menambahkan layanan pengaduan masyarakat di kantornya akan dibuat santai, ramah dan nyaman. “Kita upayakan sesantai mungkin, nggak perlu formal, biar nggak kaku. Kayak open house. Jadi warga yang datang mau ngadu tidak tegang. Kita siapkan juga semacam snack atau gorengan, teh dan kopi,†ujarnya. (Aji)
20 Mei 2024