Warga Jakarta Barat diminta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet.
"Pencegahan yang bisa kita lakukan adalah PHBS. Dari dulu gitu cara kita menghadapi penyakit-penyakit menular kayak gini, cuci tangan, menghindari kontak orang sakit gitu," ujar Kepala suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, di kantor wali kota Jakbar, Jumat (3/11).
Sedang untuk warga yang melakukan kontak langsung dengan pasien cacar monyet, ia menyarankan untuk melakukan vaksinasi ke puskesmas terdekat.
"Ya kalau untuk orang-orang yang potensial berisiko, yang kontak langsung, dianjurkan untuk vaksinasi," imbuhnya.
Erizon menyebut, hingga Kamis (2/11) penyakit cacar monyet di wilayah Jakarta barat sebanyak delapan kasus. "Delapan kasus (cacar monyet) Jakarta Barat," sebutnya.
Saat ini delapan pasien cacar monyet tersebut sedang diisolasi di rumah sakit untuk diobati dan mencegah penularan penyakit. "Diisolasi di rumah sakit.” jelasnya.
Lebih lanjut Erizon mengatakan penyebaran delapan kasus cacar monyet di Jakarta Barat tidak terlokalisasi pada suatu wilayah atau kecamatan tertentu.
"Sudah ada di enam kecamatan ya, cuma setiap kecamatan itu ada satu, dua begitu. Di Cengkareng misalnya dua, di Grogol Petamburan satu. Jadi nggak terlokalisasi begitu," tetangnya.
Terkait lokasi dari delapan kasus cacar monyet tersebut, pihaknya belum merinci secara detail.
Ia mengungkapkan, dari delapan kasus hanya ada satu pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, sementara tujuh lainnya tidak.
"Dari delapan (kasus) di kita, cuma satu yang dari luar negeri, yang tujuh nggak. Cuman apakah ada kaitan luar negerinya dengan ini, enggak, karena cuma satu dari delapan ya. Kemungkinan penularan lokal," ujarnya. (Aji)