Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi meresmikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Insan Cerdas Ceria di Jalan Jaani, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (27/12) pagi. TBM dibuat agar masyarakat, terutama anak-anak, gemar membaca.
Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta dan Bank DKI serta komunitas penggiat literasi, atas berdirinya TBM Insan Cerdas Ceria.
Rustam berharap TBM ini bukan sebagai suatu sarana dan prasarana saja, tapi juga mampu menggugah masyarakat, terutama anak-anak untuk gemar membaca. "Artinya, ke depan perlu dipikirkan bagaimana anak-anak kita ini yang harus didorong untuk gemar membaca," ujar Rustam.
Menurutnya, gemar membaca dapat menjadikan anak-anak pintar. Memiliki banyak pengetahuan sehingga nantinya mampu bersaing dengan anak-anak dari negara lainnya.
Ia pun meminta agar para camat dan lurah, yang wilayahnya dilengkapi dengan perpustakaan, juga dapat mengajak masyarakat, terutama anak-anak agar gandrung membaca.
Bilamana konsep TBM diterapkan di Taman Interaktif, Rustam mengaku masih mengkajinya. Saat ini konsep taman interaktif hanya untuk sarana bermain."Konsep TBM ini sudah ada di RPTRA dan Taman Maju Bersama (TMB). Nanti kita lihat, apakah konsep TBM bisa dibangun pada taman interaktif. Tentunya, kalo memungkinkan dan ada space/tempat, bisa dibuatkan taman bacaan masyarakat," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Wahyu Haryadi menjelaskan, ada 3 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang diresmikan, selain TBM Insan Cerdas Ceria, dua TBM lainnya terdapat di wilayah Jakpus dan Jaksel.
Rencananya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta akan memperbanyak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di 5 wilayah kota dan kepulauan seribu. Setiap wilayah akan dibangun 10 TBM, sementara lima TBM lainnya dibangun di Kep. Seribu. "Kami mengaktivasi kembali TBM berjumlah 55 lokasi pada tahun 2020. Masing-masing lokasi wilayah kota memiliki 10 TBM, 5 TBM lainnya dibangun di Kep Seribu,"ujarnya.
Mantan Walikota Jakarta Utara itu, menjelaskan, TBM dibuat atas inisiasi para komunitas penggiat literasi. Semula mereka hanya membuat spot-spot baca. Namun upaya itu masih dianggap kurang.
Pemda DKI Jakarta, khususnya Dinas Pusip, berkolaborasi dengan stakeholder lainnya mengakomodir kebutuhan mereka. "TBM dibuat dengan anggaran Rp 30 juta. Uang ini untuk penyediaan sarana buku-buku bacaan. TBM mampu menyediakan 300-500 buku bacaan," jelasnya. (why)
20 Mei 2024