Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi meminta jajarannya membentuk tim kordinasi penanggulangan bencana. Tim ini melibatkan sejumlah instansi terkait, termasuk adanya potensi masyarakat.
"Perlu kesiapan menghadapi bencana dari sekarang. Kesiapan itu diantaranya, menyempurnakan tim kordinasi penanggulangan bencana dari semua tingkatan, mulai tingkat kota, kecamatan dan kelurahan. Di dalamnya libatkan semua unsur termasuk PMI, kepolisian, serta potensi-potensi masyarakat yang berkaitan dengan bencana," ujarnya saat memimpin Rapat Pimpinan Tingkat Kota Jakbar di kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (22/10)pagi.
Menurutnya, tim kesiapan penanggulangan bencana ini nantinya berkordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi hujan, mulai dari kondisi di hulu hingga hilir.
Setelah terbentuk tim kordinasi penanggulangan bencana maka perlu pembentukan posko tingkat kota, kecamatan dan kelurahan. Posko ini nantinya dilengkapi tentang peta rawan bencana. "Posko harus tertera lokasi-lokasi mana terjadi genangan dan banjir. Data-data ini harus sudah ada pada masing-masing posko," ujarnya.
Hal lain yang dijelaskan Walikota Jakarta Barat terkait penanggulangan bencana adalah evakuasi korban banjir, terutama ibu-ibu dan anak. Evakuasi mereka pada tempat pengungsian yang sudah disiapkan.
Walikota Jakarta Barat meminta Sudis Sosial Jakarta Barat menyiapkan posko pengungsian dan perlengkapannya. "Kalo ada posko pengungsian, berarti harus ada tenda, matras/terpal, serta peralatan dapur," papar Rustam. (why)
20 Mei 2024