Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto meminta kepada gugus tugas penanganan covid tingkat RT dan RW untuk berkolaborasi dengan jajaran TNI-Polri dalam menangani pandemi covid-19.
"Barusan saya ikut Kapolda dan Pangdam Jaya, dimana masing-masing kelurahan ada proyek percontohan kampung tangguh jaya. Saat ini baru 18 kampung tangguh dari rencana 56 proyek percontohan kampung tangguh jaya di Jakarta Barat," tuturnya, saat memimpin zoom meeting evaluasi Gugus Tugas Penanganan Covid tingkat RT dan RW se-Jakbar, Selasa (12/1) siang. Rapat dihadiri Asisten Pemerintahan, Yunus Burhan, Kasudin Kesehatan, Kristi Watini, Kasatpol PP Jakbar,Tamo Sijabat, serta para camat dan lurah se-Jakbar.
Menurut walikota, kampung tangguh jaya perlu didukung. Proyek percontohan hasil kolaborasi tiga pilar yakni Kodam Jaya, Polda Metro, dan Pemprov DKI Jakarta, ini dinilai sangat bagus dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Bagi kita, segala upaya yang dilakukan dari berbagai macam institusi, yang intinya menangani pandemi covid, wajib sama-sama kita dukung. Dengan keterlibatan banyak pihak ini, mudah-mudahan dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Walikota Jakarta Barat meminta gugus tugas penanganan covid tingkat RT dan RW, lebih meningkatkan tugasnya dalam memberikan sosialisasi penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 pada masing-masing lingkungannya.
Hal itu dilakukan mengingat angka kasus covid-19 di wilayah DKI Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Barat, masih terbilang meningkat. "Gubernur meminta kepada gugus tugas penanganan covid di wilayah untuk meningkatkan kembali tugasnya memberikan sosialisasi protokol kesehatan. Sehingga tidak ada lagi klaster kompleks/perumahan, seperti yang terjadi komplek perumahan di Kemanggisan. Ini menjadi catatan untuk dievaluasi," jelasnya.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakbar, Kristi Watini menyebutkan bahwa angka kasus positif covid-19 di wilayah Jakarta Barat, masih tinggi. Dan, Kecamatan Cengkareng menjadi wilayah dengan angka kasus tertinggi yakni 6060 kasus positif. (why)
20 Mei 2024