Pemuda lintas agama adalah generasi penerus yang memiliki semangat untuk maju serta sebagai pelopor kerukunan antar umat beragama. Mereka mampu menjalin komunikasi yang baik serta menjaga kerukunan dengan aman dan penuh kedamaian.
"Mengapa pemuda menjadi bagian penting dalam mempererat kerukunan di masyarakat. Karena pemuda adalah generasi penerus bangsa yang identik dengan semangatnya. Semangat untuk berubah dan maju, sekaligus di dalamnya sebagai pelopor daripada kerukunan umat beragama sehingga akan terjalin kerukunan harmonis yang lebih baik," tutur Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, saat membuka Dialog Pemuda Lintas Agama di Kantor Kementerian Agama Jakarta Barat, Selasa (26/10).
Menurutnya, para pemuda memiliki semangat menggelora yang mampu menjalin hubungan komunikasi yang baik serta mampu menjaga kerukunan antar umat beragama dengan aman dan penuh kedamaian.
Pada kesempatan itu, Walikota Jakarta Barat memberikan apresiasi kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Barat yang telah menggelar kegiatan ini. "Saya berharap FKUB menjadi suatu wadah bagi tokoh-tokoh lintas agama, yang di dalamnya terdapat para pemuda, untuk berupaya maksimal dalam rangka menjalin hubungan yang efektif dan membina hubungan harmonis umat beragama dan antar umat beragama," jelasnya.
Ketua FKUB Jakarta Barat, Muhammad Badri Usman mengatakan, kegiatan yang didanai dari dana hibah Pemprov DKI Jakarta ini telah dua kali dilaksanakan. Sebelumnya sudah dilaksanakan di kantor Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakbar.
Selain kegiatan tersebut, FKUB Jakbar juga memiliki program kegiatan lain, satu diantaranya, temu para tokoh agama, seperti temu tokoh umat Hindu di wilayah Wijaya Kusuma, temu tokoh Islam di Masjid Al Mutaqin Cengkareng, temu tokoh Kristen dan Katolik di Cengkareng dan temu tokoh umat Buddha di Vihara.
Kegiatan Dialog Pemuda Lintas Agama diisi dengan sosialisasi Undang-Undang dan Peraturan Gubernur No.83 Tahun 2021 tentang pendirian tempat ibadah di wilayah Jakarta Barat. Sosialisasi akan disampaikan oleh narasumber, Taufik, dari bidang kerukunan FKUB DKI Jakarta. (why)
20 Mei 2024