Walikota Jakarta Barat meminta konsep yang jelas dalam
menata kawasan sentra primer barat, termasuk mengkaji serta mencarikan solusi
terhadap permasalahannya. Di perkirakan
penataan kawasan ini membutuhkan waktu selama dua tahun.
“Saya minta penyelesaian masalah beserta kajiannya. Kemudian
dibuatkan konsep yang jelas soal penataannya,†ujar H. Rustam Effendi, Wali
Kota Jakarta Barat, saat memimpin rapat penataan kawasan sentra primer barat di
Kantor Walikota Jakbar, Kamis (28/2)siang.
Menurutnya, permasalahan menata kawasan sentra primer barat
sangat kompleks. Sehingga perlu solusi
yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, mulai dari permasalahan
pedagang kaki lima, saluran air, lalu lintas dan sebagainya.
Ia pun meminta kepada Subanpekko Jakarta Barat, untuk membuat
konsep berkordinasi dengan instansi terkait lainnya. Karena semua ini
menyangkut dengan anggaran. “Sementara ini , kita jalan dulu yang sudah ada. Kemudian,
inventarisir semua permasalahan serta solusinya. Di perkirakan ini baru bisa
ditata selama dua tahun,†ujar Rustam.
Sementara itu, Kepala Suban Perencanaan Pembangunan Kota,
Wahyu Irianto menjelaskan, kawasan sentra primer barat memiliki luas sekitar
135 hektar. Pihaknya telah melakukan pengkajian penataan kawasan tersebut.
Pengkajian yang dilakukan meliputi kajian eksisting aspek
sosial, ekonomi, sarana dan prasarana di kawasan Sentra Primer Barat, merancang
konsep rencana pedestrian dan beautifikasi kawasan serta merancang konsep
rencana pengembangan kawasan sebagai pusat ekonomi kreatif dan wisata malam bermuatan
budaya Betawi bertaraf internasional.
Untuk konsep perencanaan pedestrian, Sudis Bina Marga telah membangun
pedestrian di kawasan Sentra Primer Barat, tepatnya di sepanjang Jalan Puri
Ayu, dengan anggaran kurang lebih Rp 12
miliar. Pekerjaannya sudah selesai dilaksanakan pada tahun 2018.
“Ada dua tahap pembangunan pedestrian di kawasan Sentra
Primer Barat. Tahap pertama, telah dibangun pedestrian beserta bangunan
pelengkap di Jalan Puri Ayu. Tahap kedua, pembangunan pedestrian di sekeliling
kantor walikota menuju arah JORR,†ujarnya.
Hal serupa juga dilakukan Sudis Perindustrian dan Energi yang
menargetkan tahap 1 membangun lampu penerang jalan tematik ikan cupang di
kawasan sentra primer barat. “Saat ini sudah ada sekitar 24 titik lampu
penerang jalan,â€ujar Eri Ghazali, Kepala Sudis Perindustrian dan Energi. (why)
20 Mei 2024