Wali Kota Jakarta Barat, H.Rustam Effendi, mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Jumlah kasus positif virus corona terus bertambah. Sehingga perlu lebih ekstra dalam menanggulangi wabah ini. 
"Saya ingatkan, kasus COVID-19 akan berlangsung lama. Belum ada tanda-tanda selesai hingga menjelang akhir tahun. Kasusnya terus bertambah. Bila melihat angka kasus, jumlah positif corona di Jakarta, 40.086  orang, sementara pasien yang meninggal 1186 orang.Sementara Jakarta Barat, jumlahnya 4324 kasus positif, yang meninggal 327 orang." tuturnya saat memberikan pengarahan kepada jajarannya di lingkungan Pemkot Jakarta Barat, Senin (31/8) pagi. 
Melihat angka kasus yang terus bertambah, Walikota Jakarta Barat meminta jajarannya, terutama camat dan lurah, untuk lebih ekstra dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Cara yang bisa dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan 3M yakni Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker, dan Menjaga jarak, serta melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. 
Ia juga memaklumi bahwa masyarakat mulai jenuh dalam menghadapi cobaan ini. Di antara mereka ada yang menganggap wabah ini tidak mengkhawatirkan. "Ini yang tidak bisa didiamkan. Kalau didiamkan maka angka kasus terus bertambah. Yang parah adalah OTG (orang tanpa gejala) yang berhubungan dengan orang yang rawan atau orang yang memiliki riwayat penyakit bawaan," jelasnya. 
Melihat kondisi itu, ia kembali meminta kepada camat dan lurah untuk menggerakkan kepedulian serta kewaspadaan masyarakat dalam menanggulangi wabah corona. Mereka diingatkan, mulai dari lingkungan kecil yakni keluarga, tetangga, RT dan RW, dan seterusnya. 
Pencegahan penularan COVID-19 pada tempat-tempat keramaian, seperti pasar, taman, dan sebagainya harus perlu ditingkatkan lagi. "Saya mengajak semua elemen untuk sama-sama berupaya melindungi masyarakat kita dari penularan COVID-19." tambahnya.(why)