Wali Kota Jakarta Barat,H.Rustam Effendi, menginginkan upaya mengembangkan kelestarian budaya Betawi. Itu dilakukan agar keberadaannya tetap eksis dan langgeng.
"Festival budaya Betawi, merupakan penjabaran dari Perda No. 4 tahun 2015, tentang pelestarian budaya Betawi. Pelestarian yang dimaksud agar langgeng dan eksis kebudayaan Betawi," ujarnya pada pembukaan Festival Budaya Betawi di Gelanggang Remaja Cengkareng, Jumat (13/9) pagi.
Menurutnya, ada sejumlah cara yang perlu dipahami dalam upaya melestarikan budaya Betawi. Pertama, melakukan pendataan atau inventarisir seni dan budaya, seperti tari topeng, silat ketimpring, marawis, kuliner betawi, dan sebagainya.
Setelah didata perlu pembinaan. Pembinaan bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan serta menyiapkan sarana dan prasarananya. "Perlu adanya pelatihan, modal, serta tempat/wadah untuk mereka tampil. Masih ada waktu untuk melakukan semua itu," jelas Rustam.
Dalam kesempatan itu, Rustam meminta para peserta bazar pada Festival Budaya Betawi, untuk selalu kreatif. Sehingga ini menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan produk dalam upaya meningkatkan perekonomian, terutama sektor usaha kecil dan menengah.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat, Achmad Syahropi menjelaskan, penyelenggaraan Festival Budaya Betawi ini menjadi amanat dari peraturan daerah (Perda) No 4 tahun 2015, tentang pelestarian budaya Betawi.
Festival Budaya Betawi yang digelar selama dua hari diisi berbagai acara, seperti gambang kromong, tari topeng, pencak silat, dan sebagainya. Selain itu, festival ini juga diisi dengan lomba memasak nasi goreng daun mengkudu.
Peserta yang mengikuti lomba nasi goreng mengkudu adalah pengurus TP PKK tingkat kota, kecamatan dan kelurahan. "Ada 9 peserta yang ikut lomba ini, satu TP PKK tingkat kota dan 8 TP PKK tingkat kecamatan. Juri diambil dari chef hotel Sultan," ujarnya.
Terkait lomba nasi goreng, Azis, salah satu chef Hotel Sultan mengatakan, ada sejumlah kriteria penilaian dalam lomba masak nasi goreng, diantaranya, cara penyajian, cita rasa, kebersihan, waktu, teknik memasak dan kerjasama tim.
Pembukaan Festival Budaya Betawi ditandai dengan pemukulan rebana oleh Walikota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi yang turut disaksikan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat. (why)
20 Mei 2024