Dalam rapat pimpinan kota 2 Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jakarta Barat, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko berbicara terkait nasib Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara.
"Hampir dua tahun ini, selain mengalami gelombang pandemi apalagi pasca Jakarta tak lagi menjadi ibu kota negara, ini yang menjadi suatu hal penting, bagaimana Jakarta ke depan," tutur walikota dihadapan para pengurus Kadin, Rabu (16/3)
Menurut Yani, peran Kamar Dagang dan Industri sangat strategis serta berkontribusi menentukan arah Jakarta setelah tidak lagi menjadi Ibukota Negara. Jakarta nantinya bisa mandiri sebagai bisnis, jasa perdagangan, serta kota pariwisata bertaraf nasional dan internasional. Untuk menuju arah tersebut, lanjut Yani, tentunya harus berkolaborasi.
"Saya berharap peran Kadin sangat strategis dalam rangka menggelorakan terus perekonomian, khususnya sektor UMKM. Sehingga UMKM bisa lebih eksis dalam menghadapi tantangan ke depan dan bisa keluar dari simpul dampak pandemi Covid-19," paparnya.
Dalam hal penguatan ekonomi, Yani juga menyampaikan pentingnya para pelaku UMKM untuk melek digital. Karena platform digital sangat mempengaruhi 78 persen pemasaran produk saat ini. Namun tak semua pelaku UMKM mampu mengoperasionalkan platform digital dalam menjalankan roda usaha.
"Ini yang menjadi kerja usaha kita agar kebutuhan akses dan knowledge terhadap pemanfaatan digital platform dapat dioptimalkan oleh pelaku UMKM. Karena era industri 4.0, teknologi informasi dan knowledge seperti barang komoditas. Sedangkan penentu pertumbuhan UMKM adalah inovasi dan kreatifitas oleh karena itu dukungan UMKM dengan optimalisasi platform digital sangat dibutuhkan," jelasnya. (why)