Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko membuka pelaksanaan musyawarah kota PMI Jakarta Barat yang berlangsung di markas PMI Jakarta Barat, Rabu (19/1). Musyawarah kota diisi dengan penyampaian pertanggungjawaban dan pemilihan Ketua PMI Jakarta Barat periode 5 tahun ke depan.
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, mendukung penuh pelaksanaan musyawarah kota PMI Jakarta Barat. Karena kegiatan ini digelar sesuai yang diamanatkan pada anggaran dasar dan rumah tangga PMI Jakarta Barat.
Musyawarah kota PMI Jakarta Barat juga menjadi ajang pertanggungjawaban ketua PMI Jakarta Barat, H. Baharuddin dalam pelaksanaan tugas selama kurun waktu lima tahun, sekaligus pemilihan ketua PMI Jakarta Barat masa periode yang akan datang.
Pemkot Jakarta Barat memberikan apresiasi kepada jajaran PMI Jakarta Barat yang selama ini turut membantu program-program pemerintah. "Atas nama pemerintah administrasi Kota Jakarta Barat, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran PMI Jakarta Barat dibawah kepemimpinan H. Baharuddin yang telah bekerjasama dengan baik dengan Pemkot Jakarta Barat," jelasnya.
Ia berharap, semoga upaya, usaha serta ikhtiar yang dilakukan PMI Jakbar selama ini akan menjadi catatan yang bisa ditorehkan kepada generasi penerus.
Sebelumnya, Ketua PMI DKI Jakarta, H.Rustam Effendi mengatakan musyawarah kota PMI Jakarta Barat merupakan kegiatan yang terbilang sakral. Kegiatan ini menjadi puncak acara forum musyawarah tertinggi PMI Jakarta Barat dalam rangka penyampaian pertanggungjawaban pengurus selama masa lima tahun serta sebagai ajang pemilihan ketua PMI Jakarta Barat untuk periode tahun berikutnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Beky Mardani akhirnya terpilih menjadi Ketua PMI Jakarta Barat dalam pemilihan ketua PMI Jakarta Barat periode 2022-2027. Tokoh Betawi itu unggul delapan suara. Sedangkan H. Baharuddin mendapatkan dua suara. 1 suara abstain.
Usai pemilihan, Ketua PMI Jakbar terpilih Beky Mardani mengaku, amanah yang diberikan pada pengurus dan relawan ini menjadi tantangan yang luar biasa. "Tanggung jawabnya besar, apalagi kita belum lepas dari pandemi. Doakan saya dapat mengemban amanah ini dengan baik," tuturnya.
Ia berkomitmen berusaha mewujudkan visi PMI yakni terwujudnya PMI yang profesional dan berintegritas serta bergerak bersama masyarakat sekaligus melaksanakan misi lima penataan untuk program lima tahun ke depan.
Lima misi tersebut meliputi menjamin kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, melakukan rekrutmen, pembinaan dan pelatihan bagi relawan, menjamin kesiapsiagaan dalam membantu masyarakat menghadapi krisis kesehatan dan krisis sosial, terjangkau dan berkualitas serta menjamin kelancaran pelayanan donor darah dan transfusi darah di Jakarta Barat. (why)