Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi menginginkan Studio penulisan manuskrip indah Al quran Mushaf Betawi menjadi destinasi wisata di Jakarta Barat. Itu bisa dilakukan bilamana dikelola dengan baik.
"Bila dikelola dengan baik, maka bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Karya penulisan manuskrip indah Al quran mushaf Betawi ini bisa dijual. Dipasarkan, sehingga menciptakan lapangan kerja," ujarnya saat meninjau studio penulisan manuskrip indah Al Quran Mushaf Betawi di Jalan Masjid Al Ittihad, RW 06, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Kamis (20/2)pagi.
Hadir dalam kunjungan itu, anggota DPR RI, H. Lulung Lunggana, para asisten Setkodya Jakarta Barat, Camat Kebon Jeruk, Saumun, Lurah Kelapa Dua, Saiful, pelukis Betawi, Sarnadi Adam, dan sejumlah pejabat Pemkot Jakbar lainnya.
Rustam menjelaskan, pengelolaan manajemen yang baik tak hanya mampu menghasilkan penulisan manuskrip indah Al quran mushaf Betawi, tapi juga nantinya menjadi ikon wisata Jakarta Barat.
Untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta, tentunya harus didukung legalitas dan anggaran. "Harus didukung anggaran. Kita juga punya program yang memungkinkan bantuan pengembangan mushaf al quran. Selain itu, minta keabsahan organisasi. Harus ada hak cipta penulisan mushaf al quran Betawi,"jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Mushaf Al Quran Betawi, H. Lulung Lunggana memberikan apresiasi kepada Siduk Damiri, penggagas studio al quran mushaf Betawi.
"Sebenarnya perjuangan Siduk luar biasa. Tentunya itu, ada dukungan moral dan moril, termasuk dukungan dari Bamus Betawi. Biar berkembang, Siduk harus memiliki lembaga atau yayasan. Kalo ada yayasan berarti memiliki legalitas. Tapi, tahun ini ada anggaran untuk mushaf Betawi," jelasnya.
Terkait penulisan manuskrip indah Al quran, pelukis Betawi, Sarnadi Adam menjelaskan bahwa penulisan manuskrip indah al quran mushaf Betawi, ini telah dipamerkan dalam kurun 6 tahun di sejumlah wilayah di Jakarta.
Penulisan manuskrip indah al quran mushaf Betawi memiliki ciri khas. Ciri khas itu terangkum dalam penggabungan ornamen 6 wilayah di DKI Jakarta. "Yang menandakan adalah iluminasinya. Ini rancangan bersama. Satu ornamen mewakili 6 wilayah di DKI Jakarta. Kita sudah mendeteksi semua ikon wilayah di Jakarta. Misalnya, Rawa Belong sebagai pusat penjualan bunga,"jelasnya. (why)
20 Mei 2024