Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi mengingatkan para lurah dan Sudin Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakbar melakukan seleksi ketat terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang ditempatkan pada lokasi sementara (loksem). Jangan sampai ada PKL dari luar kawasan yang terdata di loksem.
"Saya minta seleksi ketat pedagang yang dipindahkan di loksem. Lurah dan Sudin KUMKMP awasi seleksi pedagang. Jangan sampai kayak di plaza Kota Tua, setelah didata dan dipindahkan, masih ada lagi pedagang yang datang,” ujar Wali Kota, di kantornya, Selasa (22/11). Hal tersebut disampaikan terkait rencana peresmian loksem di kawasan Kawan Lama, Jalan Puri Kencana 1, Kembangan, dalam waktu dekat.
Wali Kota juga tidak ingin peresmian Loksem Kawan Lama akan mengundang reaksi para PKL lainnya. Karena masih ada sejumlah titik pedagang yang belum ada loksem. "Jangan sampai pedagang di kawasan CNI, menanyakan itu. Kenapa di Kawan Lama bisa, tapi di sini (kawasan CNI) belum," jelasnya.
Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakbar, Sri Yuliani, menambahkan rencananya loksem Kawan lama akan diresmikan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono. Peresmian loksem sekaligus dilakukan penyerahan kartu Jakcard serta pemberian asuransi BPJS secara simbolis kepada pedagang.
Konsep pembangunan loksem yang didanai perusahaan dana CSR (Corporate Social Responsibility) itu akan mirip dengan Konsep Loksem di Melawai 13. Loksem ini diperuntukan bagi sekitar 40 PKL yang telah terdata, memiliki KTP DKI dan berdomisili di wilayah Kelurahan Kembangan Selatan. (why/aji)
20 Mei 2024