Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi meminta pembangunan 20 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dipercepat. Recananya RPTRA akan diresmikan Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017.
"Selain MRT, RPTRA akan diresmikan awal atau akhir Oktober, termasuk peresmian patung penembus batas. Saya harap lurah yang di wilayahnya ada pembangunan 20 RPTRA untuk dimonitor terus. Karena ini sistemlelang konsolidasi, bisa buat surat untuk TP4D (Tim Pengawal Pengaman Pembangunan Pemerintah Daerah)," imbuhnya, saat rapat tingkat kota membahas tindaklanjut Rapimgub dan permasalahan wilayah, di ruang pola kantor wali kota, Selasa (22/8).
Percepatan pembangunan 20 RPTRA yang dilakukan antara lain pengerjaan dikebut siang dan malam. Selain itu, lurah diimbau terus mamantau perkembangannya. “Yang terpenting, lurah terus memantau dan memonitor perkembangan pembangunan RPTRA setiap minggu,†ujar Wali Kota.
Menanggapi hal tersebut, Kasudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPR dan KP) Jakbar, Taufik, menjelaskan hingga saat ini dari 20 RPTRA yang dibangun, 15 RPTRA di antaranya dalam proses pengerjaan. Sedang lima RPTRA lainnya menyusul, karena masih adanya sejumlah hambatan atau kendala.
"Salah satunya, sulitnya kendaraan menembus area lahan RPTRA. Kami minta support dari instansi lainnya, seperti Sudin Lingkungan Hidup, lurah dan lainnya," ujarnya. Ia menyebut, lima RPTRA yang belum dibangun itu berada di wilayah Kelurahan Cengkareng Barat, Tanjung Duren Utara, Meruya Selatan, Rawa Buaya, dan Kembangan Utara. (why/aji)
20 Mei 2024