Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi menyerahkan sebanyak 106 gerobak motor (germor) dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta untuk 56 kelurahan, di lobi gedung B kantor wali kota, Selasa (17/12).
Penyerahan secara simbolis oleh Wali Kota kepada lurah dihadiri Seko H Eldi Andi, sejumlah pejabat dan para camat. “Alhamdulillah, hari ini Jakarta Barat dapat germor lagi, jumlahnya 106 unit. Ini sangat berguna dan bermanfaat sebagai alat kerja kita dalam rangka kebersihan lingkungan di wilayah,†ujar Rustam.
Diungkapkan, awal tahun ini dan tahun sebelumnya Jakarta Barat juga telah mendapat ratusan germor. Ia berharap, dengan semakin banyak germor di wilayah akan semakin bersih lingkungan. “Dengan banyaknya germor, tidak ada alasan lagi kekurangan kendaraan pengangkut sampah dan tidak ada lagi keluhan dari masyarakat sampahnya tidak terangkut,†tandas Rustam.
Ia pun mengingatkan para lurah dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) untuk merawat germor dengan baik serta memanfaatkannya sesuai fungsi. Selain itu, pengemudi germor harus orang memiliki kemampuian dan SIM (surat izin mengemudi). “Jadi ini benar-benar dijaga dan dirawat dengan baik. Pastikan juga yang mengendarai germor orang yang punya kemampuan dan memiliki SIM. Kalau belum ada yang punya SIM, koordinasi dengan Nakertrans (Sudis Tenaga Kerja dan Transmigrasi),†imbuhnya.
Sementara itu Kasudis LH Jakarta Barat, Edy Mulyanto, mengatakan 106 germor yang diserahkan untuk kelurahan itu pengadaan Dinas LH DKI. Diungkapkan, tahun lalu juga telah diserahkan masing masing kelurahan dapat tiga unit. Jadi, hingga kini tiap kelurahan telah memiliki sekitar lima unit germor atau lebih, tergantung luas wilayahnya.
Dijelaskan, operasional germor diperuntukan bagi wilayah yang tidak terjangkau armada truk sampah. “Jadi, germor ini diprioritaskan untuk permukiman yang tidak bisa dijangkau dengan truk pengangkut sampah. Germor ini bisa dipergunakan untuk mendukung program kegiatan strategis gubernur, salah satunya pengurangan sampah dari sumbernya melalui bank sampah,†ujarnya.
Ia menambahkan, selama satu tahun ke depan, perawatan berkala termasuk teknisi dan penggantian oli masih tanggung jawab vendor penyedia germor. Sedang untuk bahan bakar disediakan jenis pertamax sebanyak tiga liter setiap hari kerja (Senin-Jumat) per unit germor. Nantinya germor menjadi aset kelurahan masing masing. Tahun depan kelurahan bisa mengalokasikan anggaran sendiri untuk perawatan dan bahan bakar germor. (Aji)
20 Mei 2024