Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi meminta sarana prasarana di terminal bus Kalideres ditata, seperti pedestrian, saluran air dan tempat usaha atau warung. Permintaan disampaikan saat ia meninjau terminal Kalideres, Jumat (7/10).
Wali Kota menilai, sejumlah sarana umum di dalam terminal tampak kurang tertata. "Segera dibenahi dan ditata kembali. Saya melihat batu conblok pedestrian dan saluran air ada yang rusak, dan keberadaan warung membuat terminal jadi tampak sempit," ujar Wali Kota didampingi Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakbar, Sri Yuliani dan sejumlah pejabat.
Menurut Wali Kota, prasarana di dalam terminal sangat penting ditata dengan baik karena terminal merupakan sarana publik yang ramai dikunjungi masyarakat setiap hari. Terkait keberadaan tempat usaha atau warung di dalam terminal, Wali Kota meminta segera ditata ulang. Keberadaannya dinilai kurang mundur dan berada di areal parkir kendaraan penumpang serta loket penjualan tiket bus.
"Saya minta warung warung kalau bisa ditata ulang dengan dimundurkan, karena lahan di belakang masih luas. Sehingga areal terminal menjadi lebih luas dan lega. Apalagi terminal Kalideres merupakan salah satu titik penilain Adipura," ujarnya.
Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres, Revi Zulkarnain, mengatakan saat ini pihaknya tengah mengupayakan perbaikan conblok pedestrian dan saluran air. "Untuk saluran air sedang kami perbaiki dengan menguras lumpur dan mengganti beton coran penutup saluran. Selanjutnya conblok pedestrian yang akan diperbaiki,” jelasnya.
Sedang masalah warung, menurutnya memang penting dilakukan penataan ulang agar areal terminal menjadi lebih luas. "Namun, soal penataan kembali warung-warung tersebut kewenangannya ada pada UPT terminal. Saya akan segara melaporkannya,” katanya.
Sementara itu Camat Kalideres, Supriyadi, menjelaskan kerja bakti difokuskan di terminal Kalideres karena lokasi tersebut tempat yang ramai dikunjungi masyarakat. Kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan kesehatan pengunjung terminal sekaligus menjaga kebersihan dan keindahan kota.
"Selain membersihkan sampah, petugas juga menguras saluran air, memangkas pohon, fogging (pengasapan) dan lainnya," ujarnya. Ia menambahkan kerja bakti menerjunkan sekitar 300 personel gabungan kecamatan, kelurahan, instansi terkait dan penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). (why/aji)
20 Mei 2024