Wali Kota Jakarta Barat, H Rustam Effendi memberikan arahan pada rapat koordinasi Dewan Kota (Dekot) dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Se-Jakarta Barat, di ruang Wijayakusuma, kantor wali kota, Jumat (27/7) siang. Walikota Jakbar menginginkan para dekot dan LMK untuk bersinergi dengan lurah dan camat.
"Antara LMK dengan lurah, dekot dengan camat serta wali kota, harus ada kedekatan. Saling bersinergi dan komunikasi. Komunikasi bisa dilakukan dengan dialog, atau memanfaatkan teknologi informasi, seperti fasilitas Whatsapp (WA)," ujarnya.
Ia menginginkan lurah dan camat harus menjamin hubungan yang baik dan intens dengan para LMK dan dekot. Kalau hubungan telah berjalan baik, maka kordinasi berjalan lancar. Tidak ada saling usil-mengusil.
Pada hakekatnya, dekot dan LMK termasuk aparatur pemerintah memiliki tugas yang hampir sama, yakni melayani masyarakat. Tugas pokok pemerintah adalah memberikan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat, sedangkan tugas dekot dan LMK adalah menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. "Bagaimana caranya? dekot dan LMK harus lebih mengenal wilayah. Lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga akan terjalin komunikasi serta memahami apa keluhan dan permasalahannya," jelas Rustam.
Ia pun sangat tidak menyukai bila ada pejabat Pemkot Jakbar yang tidak merespon keluhan-keluhan masyarakat. Jangan sampai masyarakat menganggap pemerintah itu tidak ada. "Itu bahaya, masyarakat bisa apatis dengan kita. Mari kita sama-sama bersinergi. Lurah dengan LMK sama-sama mengecek permasalahan di wilayahnya, kemudian berembug untuk memecahkan masalah. Jangan sampai keluahan itu tak direspon," imbuhnya.
Sementara Ketua Dekot Jakbar, HM Maskur mengatakan, perlu ada optimalisasi fungsi LMK. Karena pada hakekatnya fungsi LMK adalah membantu lurah dalam menjalankan program pembangunan wilayah.
Sama halnya dengan dekot yang berfungsi membantu wali kota dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. "Namun pelaksanaannya, belum memiliki format yang pas, belum bersinergi secara menyeluruh dan sinergi," tuturnya. (why/aji)
20 Mei 2024