Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi meminta bank sampah unit (BSU) di wilayahnya terus diperbanyak. Seluruh lurah diharapkan gencar menambah BSU di wilayahnya masing masing.
"Bank sampah itu untuk kepentingan bersama dan memiliki nilai ekonomis. Jadi, bukan semata-mata karena Adipura," jelas Wali Kota, saat memimpin rapat tingkat kota membahas tindaklanjut Rapimgub dan permasalahan wilayah, di ruang pola kantor wali kota, Selasa (9/1). Diungkapkan, hingga kini tercatat sebanyak 332 BSU telah beroperasi di 56 kelurahan se Jakarta Barat.
Meski rata-rata telah memiliki bank sampah, namun sejumlah kelurahan di Jakarta Barat baru ada satu BSU. Ia pun meminta jumlahnya ditambah. "Kelurahan yang baru memiliki satu BSU saya minta ditambah. Idealnya, tiap RW memiliki satu BSU. Ke depan, target ini harus bisa dicapai," imbuh Wali Kota.
Ia juga meminta 332 BSU yang ada beroperasi maksimal dengan melibatkan masyarakat. "Warga juga dibina untuk melakukan pemilahan sampah yang berasal dari rumah tinggal. Jadi, bukan sekadar ada, tapi tidak ada aktifitas operasional di 332 BSU, sehingga kelihatan hasilnya," ujarnya.
Sekretaris Kota (Seko) Jakbar, Eldi Andi, menyebutkan ratusan BSU yang telah beroperasi tersebar di delapan kecamatan. Rinciannya, di Kecamatan Kebon Jeruk 38 BSU, Tamansari 47 BSU, Kembangan 41 BSU, Kalideres 34 BSU, Grogol Petamburan 47 BSU, Palmerah 42 BSU, Tambora 41 BSU dan Cengkareng 42 BSU. Diungkapkan, di wilayah Kecamatan Tambora ada enam kelurahan yang baru memiliki satu BSU. Yakni Roa Malaka, Jembatan Besi, Kalianyar, Tanah Sereal, Duri Utara dan Duri Selatan. (why/aji)
20 Mei 2024