Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi meminta Suban Perencanaan
dan Pembangunan Kota, untuk memantau pelaksanaan rembuk RW tahun 2019. Ini
dilakukan agar hasil dari kegiatan ini berkualitas.
“Saya berharap pelaksanaan rembuk RW, musrenbang tingkat
kelurahan dan kecamatan, berkualitas, karena sudah ada pendamping setiap
kelurahan,†paparnya saat memimpin rapat pimpinan kota Jakbar, Selasa (22/1)
pagi.
Menurutnya, pelaksanaan rembuk RW tahun 2019 masih
berjalan. Sesuai jadwal, pelaksanaan
rembuk RW berakhir hingga 28 Januari mendatang.
Berdasarkan data
Suban Perencanaan Pembangunan Kota, hasil
sementara rembuk RW tahun 2019 berjumlah
4.278 usulan dari delapan wilayah kecamatan. Semua usulan masyarakat ini
diinput sebagai usulan perencanaan pembangunan tahun 2020.
Kepala Suban Perencanaan Pembangunan Kota Jakarta Barat,
Wahyu Irianto menjelaskan, masih ada RW yang belum melaksanakan kegiatan ini. Untuk sementara, hasil rembuk
RW yang terinput berjumlah 4.278 usulan, meliputi wilayah Kecamatan Kebon
Jeruk, 741 usulan dengan nilai Rp 113,6 miliar, Kecamatan Kembangan
342 usulan dengan nilai Rp 187,5 miliar, Kecamatan Cengkareng 665 usulan
dengan nilai Rp 394,9 miliar, dan
Kecamatan Kalideres 394 usulan dengan nilai Rp 187,5 miliar.
Empat wilayah kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Grogol Petamburan, 712 usulan dengan nilai Rp 161,3
miliar, Kecamatan Palmerah 496 usulan
dengan nilai Rp 64,04 miliar, Kecamatan Tambora 532 usulan dengan nilai
usulan Rp 121,6 miliar serta Kecamatan Taman Sari 396 usulan dengan nilai Rp
90,3 miliar.
Subanpeko Jakarta Barat telah menyusun tim teknis untuk
melakukan verifikasi hasil usulan rembuk RW yang telah terinput. “Tim ini
bertugas melakukan penajaman aspirasi warga. Misalnya, aspirasi perbaikan
saluran air sepanjang 6000 m, nanti akan dicek usulan tersebut," pungkasnya. (Aji)
20 Mei 2024