Masyarakat diimbau untuk lebih peka dan peduli dalam menyikapi kondisi lingkungan menjelang Pemilu 2019. Jaga lingkungan agar tetap kondusif, aman dan nyaman.
"Kami tiga pilar mengundang potensi masyarakat. Dengan ini berharap ada kesepahaman dan kesepatan dalam menjaga kondisi wilayah Jakarta Barat, agar tetap aman, kondusif, nyaman, terutama menjelang Pemilu 2019," ujar H Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Barat, usai menghadiri silaturrahmi kebangsaan Polres Jakarta Barat bersama tiga pilar, FKUB, Bawaslu, dewan masjid dan tokoh masyarakat serta agama, di ruang MH Thamrin, gedung B kantor wali kota, Jumat (7/12) sore. Hadir dalam kegiatan itu Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengky Haryadi dan Dandim 0503 JB, Letkol (Kav) Andre Henri Masengi.
Menurut Rustam, silaturrahmi kebangsaan menjadi momen penting bagi semua elemen masyarakat yang dalam aktivitasnyamenjalani dengan baik, sehingga nantinya akan tercipta suasana lingkungan aman, nyaman, dan kondusif. Mereka juga senantiasa bisa menyikapi terhadap situasi kekinian, baik itu melalui media atau informasi-informasi yang tidak jelas alias hoax.
Permasalahan lain yang perlu disikapi masyarakat adalah peredaran narkoba, tawuran warga, dan premanisme. Ini harus tetap diingatkan kembali agar tetap peduli dan peka terhadap masalah. "Kita sama-sama mengingatkan kepada masyakat agar tetap peduli terhadap masalah itu, dan membangkitkan kembali bersama aparatur keamanan dalam mengantisipasi masalah itu. Kalau semua aktif membantu kita, maka kita full power," jelas Rustam.
Terkait siskamling, Rustam menyebutkan, sistem keamanan lingkungan itu tetap berjalan. Namun, yang dibutuhkan tak hanya itu, melainkan bentuk kepedulian masyarakat dalam menjaga kondisi lingkungan. "Sebernanya mereka pro aktif, tapi ini kita jelaskan potensi-potensi masalah yang kemungkinan bisa terjadi. Jadi kita mengajak mereka untuk aktif kembali," tambahnya.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengky Haryadi mengatakan, aparat kepolisian akan menjaga keamanan yang kondusif pada pemilu 2019. Dengan meningkatnya suhu politik maka diprediksikan juga tindak kejahatan akan meningkat. Untuk mengantisipasi gangguan keamanan itu dibutuhkan langkah-langkah jitu, satu di antaranya, pre eventif.
Langkah pengamanan lainnya adalah melakukan patroli, seperti patroli biru selama 24 jam dan patroli preman dengan senjata lengkap. Mereka bertugas keliling wilayah setiap harinya. "Saat ini tingkat kejahatan meningkat, terutama narkoba. Biasanya, kami menangkap 3 pelaku/hari. Saat ini kami bisa menangkap rata-rata 4 pelaku setiap hari, selain itu kami juga menggerebek pabrik narkoba," jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial. Melalui media sosial, bisa timbul masalah. "Belum lama ini ada dua pendukung saling tembak, gara-gara ribut di media sosial. Tawuran warga juga berawal dari saling ejek di media sosial," ujarnya. Silaturrahmi kebangsaan diisi dengan pembacaan deklarasi damai Pemilu 2019. Deklarasi damai ini dilakukan seluruh elemen masyarakat, mulai dari RT, RW, dewan masjid, FKUB, tokoh masyarakat dan sebagainya. (why/aji)
20 Mei 2024