Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menghadiri peringatan Hari Bermuhammadiyah di Taman Cattleya, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (24/8).
Kegiatan ini mengusung tema "Dari Jakarta untuk Indonesia. Muhammadiyah bergerak mencerahkan negeri". Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hadir Ketua pimpinan pusat Muhammadiyah, H.M Busro Muqoddas, Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta, Achmad Abu Bakar, Ketua PD Muhammadiyah Jakarta Barat, Narmodo.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyampaikan apresiasi atas kontribusi Muhammadiyah bagi kemajuan bangsa, khususnya di wilayah Jakarta Barat.
“Tema ini sangat tepat dan mengandung makna mendalam bahwa dari kota Jakarta Barat, gerak langkah Muhammadiyah memberikan kontribusi nyata untuk mencerahkan seluruh negeri. Dengan nilai-nilai Islam berkemajuan, Muhammadiyah terus memajukan pendidikan, kesehatan, dan kepedulian sosial. Ini menunjukkan peran penting Muhammadiyah sebagai agen perubahan,” ujar Uus.
Lebih lanjut, Uus menegaskan bahwa Muhammadiyah telah lama menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan masyarakat. Kontribusi Muhammadiyah dapat dirasakan melalui keberadaan sekolah, klinik kesehatan, pusat kegiatan sosial, hingga gerakan kepedulian masyarakat yang konsisten.
“Cahaya yang dibawa Muhammadiyah bukan sekadar simbolik, tetapi benar-benar terlihat nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jakarta Barat. Semoga kita semakin produktif dan inovatif dalam menggerakkan amalan nyata bagi kemajuan bangsa,” katanya.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Jakarta Barat, Narmodo, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini serta dukungan dari berbagai pihak.
“Momentum ini menjadi kesempatan untuk merefleksikan perjuangan para pendahulu kita yang telah berkorban demi kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah, khususnya di Jakarta Barat, akan terus bergerak mencerahkan negeri dengan karya nyata.
“Muhammadiyah tidak hanya pandai berbicara, tetapi InsyaAllah mampu berkarya sesuai kemampuan yang dimiliki, dibuktikan melalui keberadaan rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, serta amal usaha lainnya, tidak hanya di Jakarta Barat, tetapi juga di berbagai daerah hingga ke luar negeri,” pungkasnya. (Cal)