Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mendukung pelestarian budaya Betawi melalui Al Quran Mushaf Betawi yang berada tak jauh dari Masjid Jami Al Ittihad, RT 005 RW 06, Kelapa Dua, Kebon Jeruk.
"Tak jauh dari Masjid Jami Al Ittihad ada pusat kaligrafi bernama Al Quran Mushaf Betawi. Di mana mushaf ini hasil karya daripada anak-anak Betawi," ujar Yani Wahyu Purwoko. Jumat (22/7)
Sebagai bentuk pelestarian budaya, Yani meminta dilakukan pembinaan dalam rangka menjaga serta melestarikan budaya Betawi.
"Kalo buka kita siapa lagi yang jagain," jelasnya singkat.
Bersama elemen masyarakat, Pemkot Jakarta Barat sangat mendukung kegiatan Al Quran mushaf Betawi yang dalam waktu dekat ini akan mengadakan pameran di sejumlah mancanegara. Semoga kegiatan ini akan membawa kelancaran dan manfaat bagi bangsa Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Walikota Jakarta Barat terlihat sempat melihat proses pembuatan Al Quran Mushaf Betawi.
"Saya melihat mushaf Betawi ini banyak coraknya, diantaranya corak jali-jali, ondel-ondel dan beberapa corak lain yang menggambarkan ikon budaya Betawi. Oleh karena itu, perlu dilestarikan agar tidak kalah bersaing dengan mushaf mancenegara," ujarnya.
Keberhasilan itu bisa terjadi asal semua elemen masyarakat berkolaborasi dalam mendukung pusat Al Quran Mushaf Betawi.
"Insya Allah ke depan kita lakukan koordinasi yang efektif untuk pengembangan budaya Betawi," tambahnya.
Sementara itu, Penggagas Studio Al Quran Mushaf Betawi, Sidup Damiri mengatakan pusat pelestarian budaya Betawi melalui Al Quran Mushaf Betawi mengadakan serangkaian pameran.
Dalam waktu dekat ini, Lanjut Sidup, pihaknya menggelar pameran di As Syafiiyah di Jatiwaringin, Bekasi.
"Insya Allah, tahun 2023, kita bawa pameran ke empat negara yakni Qatar, Turki, Malaysia dan Brunei Darussalam. Kami pamerkan 30 juz dan 10 halaman tambahan. Kita berangkatkan semua yang terkait, seperti kaligrafer, penulis, tokoh-tokoh agama wilayah, dan pemerintah daerah," pungkasnya. (why)