Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi membuka rapat pembinaan guru-guru CPNS dan PNS serta bimbingan teknis (bimtek) Program Induksi Guru Pemula (PIGP), di ruang MH Thamrin, gedung blok B, kantor wali kota, Kamis (15/2) pagi.
Pada sambutannya Wali Kota mengatakan, guru telah diambil sumpah untuk menjalani tugas dengan baik, yakni menjadi tenaga pendidik. “Guru harus menjadi suri tauladan dan contoh kepada peserta didiknya,†tandasnya.
Meski demikian, ia mengaku prihatin atas sejumlah peristiwa dalam dunia pendidikan. "Kita tahu kasus-kasus penganiayaan guru terhadap murid, guru dianiaya murid hingga tewas, bahkan ada juga guru yang mencabuli murid. Saya sangat prihatin sekali. Berarti, ini sangat bertentangan dengan sumpahnya,†tegas Wali Kota.
Ia juga mengomentari sanksi hukum atas pelanggaran kode etik sebagai tenaga pengajar. "Kalau sudah masuk hukum pidana, oknum guru yang mendapat hukuman lebih 5 tahun penjara, juga diberhentikan jadi guru," tandasnya. Melalui pembinaan ini, Wali Kota berharap para guru CPNS mengikutinya dengan baik. “Pembinaan ini penting dalam meningkatkan mutu pendidikan.â€
Terkait mutu pendidikan, ia menginginkan seluruh sekolah di Jakarta Barat bermutu. Mulai dari TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Sejumlah sekolah yang telah memiliki standar mutu pendidikan di antaranya, SMAN 78 Kemanggisan, SMAN 33, SDN 11 Kebon Jeruk dan TK Bhakti. "Kalau bisa semua sekolah bermutu. Karena kita memiliki sejumlah penghargaan, yakni empat sekolah menerima Adiwiyata, satu sekolah menerima penghargaan sekolahsehat tingkat nasional," jelas Wali Kota.
Sementara itu Kasudis Pendidikan Wilayah I Jakbar, Tajuddin Nur, menambahkan peserta pembinaan CPNS dan Bimtek PIGP diikuti sekitar 470 guru. “Mereka mendapatkan arahan dan selanjutnya pendampingan di sekolah,†katanya. (why/aji)
20 Mei 2024