Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Uus Kuswanto, berolahraga sepeda pada kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Raya Tomang, Jakarta Barat, Minggu (14/5).
Hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Imron Sjahrin, Aspem, Firmanuddin Ibrahim, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakbar, Muslim, dan Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakbar, Achmad Hariadi, menggowes mulai dari Persimpangan Tomang hingga Business Hotel Tomang, sejauh kurang lebih 1 KM.
"Pada minggu pagi ini, setelah melewati masa libur lebaran dan pasca Covid-19, kegiatan HBKB kembali dilaksanakan. Saya berharap kepada masyarakat yang ada di sekitar Jalan Raya Tomang, bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Uus Kuswanto.
Menurutnya, pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) terbatas, sangat ramai dan meriah. Banyak warga yang memanfaatkan kegiatan ini untuk berolahraga, berinteraksi, bahkan ada yang sekadar berjalan santai sambil menikmati suasana pagi yang sejuk bebas dari polusi kendaraan.
Selain aktivitas tersebut, lanjut Uus, kegiatan HBKB juga diisi dengan sejumlah pelayanan masyarakat, seperti layanan Samsat keliling untuk perpanjangan SIM, STNK dan lainnya, pelayanan kesehatan berupa pengobatan dan skrining kesehatan gratis dari Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan serta gerai UMKM.
"Mudah-mudahan dengan sarana ini, bisa dijadikan tempat kumpul masyarakat untuk berolahraga dan beraktivitas lainnya meski hanya dalam kurun waktu 3 jam saja, tapi bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, hubungan warga akan semakin dekat, bermanfaat untuk kesehatan dan terpenting adalah pencemaran udara bisa dikendalikan," ujarnya.
Ia berharap, melihat antusias masyarakat, pelaksanaan HBKB ini bisa ditingkatkan lagi. Intensitasnya diperbanyak, terutama pada lokasi dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi.
"Setiap kegiatan pasti ada evaluasi. Ini dilakukan bukan hanya di tingkat kota tapi juga provinsi. Saya minta kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan, setiap habis pelaksanaan kita lakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana manfaat dan efektivitasnya. Pada intinya, kegiatan HBKB diharapkan akan berdampak baik buat masyarakat. Mudah-mudahan dengan percontohan di sini, bisa dikembangkan pada daerah-daerah lain, terutama yang sehari-harinya daerah dengan kepadatan lalu lintas dan pencemaran udara cukup tinggi. Sehingga kita bisa mengurangi pencemaran udara," pungkasnya.
Sementara itu, Penanggung jawab Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, Erna Liana menambahkan, pihaknya membuka layanan kesehatan berupa pengobatan dan skrining kesehatan secara gratis. Diantaranya, pelayanan kesehatan untuk skrining Penyakit Tidak Menular (PTM).
Layanan PTM yang dimaksud adalah skrining penyakit diabetes, penyakit darah tinggi atau hipertensi, serta obesitas.
"Warga juga bisa melakukan pemeriksaan gula darah, tensi darah serta mengetahui obesitas secara gratis," jelasnya.
Erna Liana melanjutkan, banyak warga memanfaatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis pada kegiatan HBKB. Sejak dibuka pukul 06.00 WIB, puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan telah melayani sekitar 35 warga.
"Dari jumlah tersebut, ada beberapa warga yang terdeteksi ke arah penyakit diabetes dan darah tinggi. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dengan melakukan cek kesehatan secara rutin, jauhi asap rokok, dan diet seimbang," tambahnya.
Selain layanan kesehatan gratis, masyarakat juga memanfaatkan layanan Samsat Keliling berupa perpanjangan SIM dan STNK.
Sila (35), warga Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, mengaku senang dengan adanya layanan Samsat Keliling pada kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) terbatas di Jalan Raya Tomang.
Dalam layanan tersebut, Sila yang ditemani suami dan anaknya mengajukan permohonan perpanjangan STNK motor.
"Saya di sini perpanjang STNK motor. Kebetulan ada kegiatan Samsat keliling. Layanannya cepat. Tidak lama. Lagian pula, mempermudah kita karena tak perlu datang ke kantor Samsat," tuturnya. (why)