Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko bersama Tim Jumat Berfaedah meninjau rumah Mardiah di lingkungan RT 005 RW 05 Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (10/3). Kondisinya tidak layak huni, sehingga harus dibedah total atau dibangun ulang.
"Kondisinya memang saya melihat ke atas, sudah rusak dan keropos. Kanan-kirinya tembok rumah orang lain. Jadi, dia punya tanah diapit oleh tembok rumah orang lain," tutur Yani.
Yani pun khawatir rumah ini bisa ambruk sehingga bisa membahayakan penghuninya.
"Kalau hujan, ngeri takut ambruk. Oleh karena itu, saya bersama tim Jumat Berfaedah, melihat langsung dan memang sangat membahayakan," ujar Yani.
Usai melihat kondisi rumah tersebut, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko bersama Baznas Bazis Jakarta Barat serta tim Jumat Berfaedah sepakat untuk merehab total rumah dengan luas sekitar 30 meter persegi.
Dikatakan Yani, pengerjaan rehab total rumah Mardiah diperkirakan berlangsung selama satu bulan. Konstruksi rumah dibuat fleksibel dengan melihat kondisi lingkungan.
"Bukan diperbaiki, ini akan kita robohkan semuanya. Kita bangun ulang supaya bisa menjadi rumah yang layak huni. Nanti kita lihat, tanah ini kan sekitar 30 meter, kita mundurkan sedikit agar ada cahaya masuk, kemudian kita buat naik ke atas (tingkat)," jelasnya.
Tak cuma rehab total rumah Mardiah, Wali Kota Jakarta Barat juga berencana merehab rumah yang ada di sebelahnya. Kondisi rumah tersebut tak jauh berbeda dengan rumah Mardiah.
"Hari ini ada dua rumah. Rumah yang satu lagi lebih parah. Hari ini kita robohkan dua rumah yang harus direhab total," tambahnya.
Sementara itu, Mardiah (60) warga RT 005 RW 05 Kelurahan Taman Sari mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko bersama tim Jumat Berfaedah yang akan membedah rumahnya.
"Alhamdulillah, terimakasih pak wali kota yang akan membedah rumah kami. Semoga apa yang dilakukan wali kota mendapat balasan pahala dari Allah SWT. Kami tak bisa membalas budi baiknya selain memanjatkan doa atas karunia yang diberikan Allah SWT," ujarnya. (why)