Wakil Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, meminta jajarannya lebih cepat merespon dalam penanganan bencana. Cepat respon dalam hal informasi, koordinasi, serta mencari solusinya.
"Informasi terkait bencana itu harus akurat. Maping kawasan-kawasan rawan genangan. Maping genangan dengan intensitas waktu surut panjang atau pendek. Ini harus dimaping. Apa masalahnya, lalu bagimana solusinya," tutur Yani Wahyu Purwoko, saat memimpin rapat koordinasi pimpinan terbatas di Ruang Pola, kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (22/9) pagi. Rapat diikuti para asisten serta unit-unit terkait dalam penanganan bencana.
Yani Wahyu menjelaskan, penanganan bencana lebih efektif tertangani bila semua unit berkoordinasi dengan baik dan membuat sejumlah tim agar mampu mengatasi masalah serta mencari solusi yang terkini.
Tim yang dibentuk ini nantinya bisa cepat merespon informasi di lapangan. Bisa mengklasifikasi bentuk permasalahan. "Apakah masalah itu bisa teratasi, atau tidak bisa tertangani." tuturnya.
Respon cepat juga harus dilakukan manakala mendapat laporan dari masyarakat. Informasi segera ditindaklanjuti. Jangan dianggap sepele apalagi sampai dibiarkan informasi tersebut. "Kalau ada masyarakat memberikan informasi, kita harus cepat menindaklanjuti. Karena tugas kita adalah memberikan pelayanan masyarakat." jelas Wakil Walikota Jakbar.
Sebelumnya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Fredi Setiawan meminta kerjasamanya kepada unit-unit terkait dalam penanganan musibah banjir. Kerjasama itu bisa dilakukan dengan koordinasi dan informasi yang cepat dan akurat.
Senada dengan Fredi, Asisten Pemerintahan, Yunus Burhan juga meminta para lurah dan camat untuk memberikan sistem pelaporan yang akurat dan cepat terkait masalah genangan atau banjir di Jakarta Barat. (why)
20 Mei 2024