Para pemuka agama dan organisasi kemasyarakatan diminta
untuk menciptakan kondusifitas, memperkokoh persatuan dan kesatuan serta
menjalin kerukunan.
“Pemkot Jakbar
memberikan penghargaan dan menaruh harapan terhadap penyelenggaraan
kegiatan ini, tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa semakin kompleks,
terutama dalam menghadapi tahun politik yaitu Pemilu 2019. Untuk itu dibutuhkan
kondisi bangsa yang kokoh dan solid seraya menyadari kemajemukan dan
heterogenitas sebagai suatu kekayaan dan potensi bagi pembangunan bangsa,â€
tutur M. Zen, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, saat bersilahturahmi dengan para
pemuka agama dan organisasi masyarakat di Hotel Grand Tropic, Grogol
Petamburan, Rabu (13/3)pagi.
Lebih lanjut, M. Zen mengharapkan kegiatan ini mampu memberikan empati kepada semua pihak serta menjadi sarana memperkokoh keutuhan antara agama dan kultur sehingga terjalin
kesatuan dan persatuan bangsa.
Pertemuan ini juga menjadi kunci dalam menjaga kondusifitas wilayah
yang dihuni keberagaman agama dan suku. “Suasana kondusifitas dapat dijalin
melalui kesepakatan untuk menjalin silahturahmi sesama tokoh dan organisasi
masyarakat dengan mengedepankan toleran dan saling menghormati dan menghargai
perbedaan,â€jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Barat, Dirhamul
Nugraha mengatakan, kegiatan ini diikuti para pemuka agama yakni FKUB, MUI, NU,
Muhamadiyah, LDII, Asosiasi Pastur Indonesia, Aisyiyah, DMI dan organisasi
keagamaan dan masyarakat.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkokoh kesatuan dan
persatuan antar umat beragama serta menjalin sinergitas dengan pemerintah. “Tujuannya
menjadikan pemuka agama dan organisasi kemasyarakatan dapat berkontribusi sehinga
terjalin sinergitas dengan Pemkot Jakarta Barat untuk bersama-sama mendukung
keberhasilan pembangunan. Termasuk menumbuh kembangkan budaya politik yang
beretika,â€jelasnya. (why)
20 Mei 2024