Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan bahwa menu makanan yang disajikan berbeda dengan melihat hasil evaluasi dan masukan dari peserta didik.
"Sementara kita menunya yang mudah dulu. Tunggu panduan. Yang terpenting melihat anak, apakah taste-nya mereka suka. Intinya itu," ujar Heru sesaat mengunjungi SDN 05 dan 07 Wijaya Kusuma, pada kegiatan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (20/9).
Ia melanjutkan, dalam menyediakan makanan, pihaknya selalu memastikan menu berbeda. Pilihan menu dilakukan berdasarkan evaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan masukan peserta didik.
Untuk menu makanan yang diberikan murid SDN 05 dan 07 Wijaya Kusuma, Heru Budi menilai kandungan gizi dan kalori yang diberikan telah sesuai.
"Pemprov DKI memiliki hasil tes. Ada dokter khusus taste food. Hari ini, standar gizinya 450 sampai 600 kalori. Ini bagus, karena untuk anak-anak, nasi itu tidak terlalu banyak. Dia lihat menunya pas, mereka suka," tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polres dan Kodim yang akan membuka dapur umum pada sejumlah titik pada pelaksanaan makan bergizi gratis.
"Terima kasih kepada jajaran TNI, khususnya pak Dandim, Kapolres, Kapolsek dan Danramil. Beliau-beliau ini sudah mempersiapkan sejumlah titik untuk dapur umum kelak nanti di Tahun 2025," katanya.
Meski begitu, Heru belum mengetahui kebijakan dapur umum, apakah untuk mengolah masakannya atau bahan baku masakan dari Pemprov atau tidak. Ia memastikan makanan bergizi di dapur umum Polres dan Kodim disukai para murid sekolah.
"Ya, nanti kewenangannya beliau-beliau lah. Yang terpenting, kami mencoba supaya menu itu mendekati kesukaan anak-anak. Intinya itu," tambahnya. (why)