Meski penggalangan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat tahun 2016 telah diperpanjang hingga 28 Februari 2017, namun realisasinya masih belum mencapai target.
Hingga batas perpanjangan waktu pengggalangan bulan dana PMI Jakbar akhir Februari lalu, total hasil pengumpulan hanya mencapai Rp 1,7 miliar. Sedang targetnya adalah Rp 4 miliar. Meski demikan, Pemkot Jakbar tetap mengapresiasi kepada para pejabat, dan pelaku usaha yang telah menyumbangkan dananya melalui bulan dana PMI.
"Kami banyak terima kasih kepada masyarakat, para camat serta pimpinan SKPD dalam pengumpulan dana PMI," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M Zen, kemarin. Ia pun menyebutkan hasil pengumpulan bulan dana PMI melalui tingkat kecamatan se Jakarta Barat.
Dari delapan kecamatan, Tambora menduduki peringkat pertama pengumpulan bulan dana PMI Jakbar. Sementara Kecamatan Kalideres menduduki posisi paling buncit. "Kecamatan Tambora berhasil menggalang dana PMI sebesar Rp 152 juta. Sedangkan Kecamatan Kalideres sebesar Rp 51 juta," sebutnya.
Berdasarkan hasil akhir, dana PMI yang masuk sebanyak Rp 1,6 miliar. Jumlah itu bertambah setelah sebuah klub motor gede (moge) menyumbangkan dana senilai Rp 100 juta. Sehingga total penggalangan bulan dana PMI Jakbar tahun 2016 mencapai Rp 1,7 miliar.
Ke depan, M Zen berharap penggalangan bulan dana PMI Jakarta Barat tahun 2017 dapat lebih ditingkatkan. Terlebih pelaksanaan pengumpulan bulan dana PMI 2017 sudah mulai berjalan. "Saya minta agar lebih ditingkatkan perolehan dana PMI," imbuhnya. (why/aji)
20 Mei 2024