Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko memantau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas hari pertama di SDN 06 Pagi Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Senin (30/8).
Didampingi Camat Cengkareng A Faqih, Lurah Kapuk Ujang Sungkawa, jajaran Sudis Pendidikan Wilayah I Jakbar, pihak sekolah dan lainnya, Yani sempat menyapa beberapa siswa-siswi serta membagikan masker plus vitamin C kepada peserta didik dan para guru di sekolah tersebut.
“Alhamdulillah hari ini bisa kita laksanakan hari pertama Pembelajaran Tatap Muka terbatas bagi adik-adik siswa-siswi yang selama ini mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah. Karena memang di masa pandemi ini harus menerapkan protokol kesehatan (prokes),†ujar Yani. Lebih lanjut dikatakan, pengaturan PTM terbatas telah ditentukan dan sesuai prokes. “Jadi, mulai hari ini dilakukan PTM terbatas, namun tetap mengacu pada protokol kesehatan. Di mana pengaturan kehadiran siswa-siswi sudah diatur sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan DKI,†katanya.
“Saya bersama camat, lurah dan para asisten untuk memastikan hari ini pertemuan tatap muka pertama berjalan dengan lancar. Alhamdulillah, anak-anak sehat semua, semangat semua, senang sekali anak-anak. Mudah-mudahan Covid-19 cepat berakhir dari DKI Jakarta dan Indonesia.â€
Sekadar diketahui, kehadiran siswa SDN 06 Pagi Kapuk di masa PTM terbatas diatur antara lain, hari Senin untuk siswa kelas I dan IV, Rabu kelas II dan V, Jumat kelas III dan VI. Siswa di kelas dibagi dua sesi dan dengan kelas yang berbeda (kelas yang sudah dipakai sesi pertama tidak dipakai untuk sesi kedua).
Sementara itu, ujicoba PTM terbatas di Jakarta Barat dilaksanakan di 113 sekolah dari jenjang SD sederajat, SMP sederajat dan SMA sederajat. Rinciannya, di wilayah I Jakbar sebanyak 46 sekolah dan wilayah II Jakbar 67 sekolah. (Aji)
20 Mei 2024