Wakil Camat Tambora, Abdul Choir memonitor pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di lima sekolah di kawasan Perniagaan, Tambora, Selasa (4/1). PTM berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami berkunjung pada sejumlah sekolah di kawasan perniagaan Kelurahan Tambora. Tujuannya, memastikan PTM berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat," tutur Abdul Choir yang didampingi Plt Lurah Tambora, Suharti.
Menurutnya, kebijakan PTM dengan kapasitas 100 persen merujuk surat keputusan bersama (SKB) empat menteri serta SK Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta No.882 Tahun 2021 tentang prosedur turunan dari SKB dan keputusan Gubernur DKI Jakarta.
PTM dengan kapasitas 100 persen merupakan yang kali pertama diberlakukan setelah hampir dua tahun melaksanakan pembelajaran secara daring serta beberapa bulan terakhir melaksanakan PTM terbatas.
Ia berharap pelaksanaan PTM ini dapat meningkatkan motivasi belajar para siswa dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan. "Mereka wajib menerapkan protokol kesehatan 3M yakni Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dan Menjaga jarak. Mereka juga dilarang untuk berkerumun," tuturnya.
Ketentuan lainnya terkait penerapan protokol kesehatan juga berlaku bagi orangtua siswa. "Orangtua juga dilarang menunggu anak-anaknya di sekolah. Mereka hanya diperbolehkan mengantar dan jemput anak. Ini dilakukan guna menghindari potensi terjadinya kerumunan," tambahnya.
Monitoring pelaksanaan PTM berlangsung di lima sekolah yakni SDN 01,02,03, SMP 63 dan SMAN 19 di kawasan Perniagaan, Kelurahan Tambora, Jakarta Barat. Turut hadir dalam kegiatan itu Plt Lurah Tambora, Suharti, Kepala Satlak Pendidikan Tambora, Oman, FKDM, dan unsur terkait lainnya. (why)