Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta peran aktif pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, LSM, serta stakeholder lainnya untuk mengadakan kegiatan donor darah.
Kegiatan kemanusiaan ini sangat diperlukan mengingat stok kebutuhan darah di PMI DKI Jakarta mulai menurun pada masa pandemi. "Sebelum pandemi, biasanya PMI menerima sekitar 1000 kantong darah setiap hari. Namun sejak pandemi covid, hanya mencapai 200-300 kantong perhari," tuturnya saat menghadiri kegiatan bakti sosial (baksos) dan donor darah Konas Menwa Indonesia dan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di kantor Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (19/12) sore.
Hadir dalam kegiatan itu Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Camat Kalideres, Naman Setiawan, Camat Cengkareng, Ahmad Faqih, Lurah Pegadungan Adith Pratama, Ketua PMI Jakbar, Baharuddin, sejumlah organisasi masyarakat serta pengurus IARMI Jakbar.
Menurut Wagub DKI yang juga Komandan Komando Nasional (Konas) Menwa Indonesia, sesuai arahan gubernur DKI Jakarta, meminta kepada semua elemen masyarakat berperan aktif membantu PMI mengadakan kegiatan donor darah dalam membantu masyarakat yang sangat membutuhkan darah.
Ia pun mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang diprakarsai Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia berkolaborasi dengan pemerintah kota Jakarta Barat. "Tapi tetap diingat pandemi belum berakhir. Kita harus patuh pada penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Saya berterimakasih kepada panitia yang telah menerapkan protokol kesehatan pada kegiatan ini," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan amanatnya terkait peringatan hari bela negara ke-72. Salah satu diantaranya, mengajak masyarakat untuk bela negara menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), keberagaman, dan persaudaraan.
"Kalau dulu orang bela negara hadir di medan perang. Membawa bambu runcing, senjata dan sebagainya. Tapi sekarang ukurannya tidak itu. Ukuran kita adalah menjaga kedaulatan dan kesatuan NKRI, keberagaman dan persaudaraan." tambahnya.
Sementara itu Lurah Pegadungan, Adith Pratama mengatakan, kegiatan bakti sosial dan donor darah diisi dengan sejumlah agenda, diantaranya pemberian sembako, santunan anak yatim, serta pemotongan pita dan penandatanganan prasasti kampung betawi tangguh Kelurahan Pegadungan.
Untuk sembako, lanjut Adith Pratama, berasal dari Dinas Sosial Jakarta (93 paket sembako), PMI Jakbar (150 paket sembako untuk pendonor), Baznas (berupa uang Rp 700 ribu dan paket sembako seharga @ Rp 300 ribu) untuk 54 orang (21 guru ngaji dan 33 dhuafa), YARMI (500 karung beras @ 5kg), Rumah Yatim (150 paket sembako terdiri dari kaum dhuafa dan yatim).
"Untuk donor darah menargetkan 150 peserta, tapi hanya 80 pendonor yang memenuhi persyaratan. Mereka yang donor darah mendapatkan paket sembako berisi 10 kg beras, 1 lt minyak goreng, biskuit, dan lainnya," jelasnya. (why)
20 Mei 2024