Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membuka sosialisasi Taruna Mendampingi Pemulihan Penyalahgunaan Narkoba (TAMPPAN) di Ruang Ali Sadikin, kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (7/6). Sosialisasi diikuti para kepala sekolah SMP, SMA dan SMK di wilayah Jakarta Barat.
Dalam sambutanya Wagub DKI Jakarta, A. Riza Patria mengatakan, kasus penyalahgunaan narkoba terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data usia penduduk 15-64 tahun, masyarakat yang terpapar barang haram mencapai 1,95% dari total 187 juta penduduk Indonesia. Artinya sekitar 3,5 juta penduduk yang terpapar narkoba.
"Kegiatan ini penting dalam rangka memastikan generasi muda bangsa terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Masalah ini sangat serius. Bahkan barang haram ini sudah merambahkan pada anak-anak dalam bentuk makanan atau permen," katanya.
A. Riza meminta adanya langkah-langkah pencegahan dalam penyalahgunaan narkoba untuk menekan peredarannya.
"Pertama memagari anak-anak kita melalui pendekatan emosional. Jadi kita para orangtua tentunya memiliki hubungan biologis, tapi kita lupa tidak memiliki kedekatan emosional. Kita tidak tau karena tidak dekat perasaannya, Kita tidak tau dia lebih nyaman dengan orang lain. Ini masalah yang serius, terlebih di era digital ini. Anak-anak lebih dekat handphone,Ipad,laptop dan sebagainya," jelas Ariza.
Dikatakan A. Riza, selain pendekatan emosional, cara lainnya dengan mengetahui keberadaan lingkungan anak-anak.
"Bagaimana kita dapat mengetahui lingkaran pengetahuan anak-anak kita. Siapa temannya, sahabat, lalu apa yang dikerjakan. Jangan sekadar melihat anak-anak itu belajar, les sekolah dan lainya. Tapi dibalik itu, kita tak tau ada hal-hal yang tidak baik, dengan anak kita bersama teman-temannya diantaranya penyalahgunaan narkoba." ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum TAMPPAN, Marwan Idris mengatakan, TAMPPAN bersama Pemprov DKI Jakarta melakukan sejumlah upaya dalam rangka mengurangi peredaran narkoba di DKI Jakarta. ia menyebut upaya yang dilakukan diantaranya memberikan sosialisasi TAMPPAN pada lingkungan sekolah.
"Melalui strategi pemasangan pukat harimau di semua titik masyarakat, terutama pelajar. Pukat harimau kita wujudkan dengan pembentukan satgas TAMPPAN yang nantinya diharapkan saling bekerjasa dan antisipasi terhadap masuknya narkoba di sekolah,"tambahnya. (why)