Tim Penggerak (TP) PKK Kota Jakarta Barat melakukan pembinaan program Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (KSTTB) untuk penanganan stunting dengan lokasi fokus (lokus) Wilayah Kelurahan Kapuk. Kegiatan ini berlangsung di Aula kantor Kelurahan Kapuk, Selasa (9/11).
Ketua TP PKK Kota Jakarta Barat, Lilia Sentosa mengatakan, wilayah Jakarta Barat mendapatkan tiga pilot project program KSTTB dari TP PKK tingkat pusat yaitu penanganan stunting di wilayah Kelurahan Kapuk, siaga banjir di wilayah Kelurahan Rawa Buaya dan siaga kebakaran di wilayah Kelurahan Tanah Sereal.
Untuk penanganan masalah stunting, TP PKK Kota Jakarta meminta kepada TP PKK kelurahan Kapuk untuk bekerjasama dengan camat dan lurah serta berkolaborasi dengan sektor terkait melakukan pembinaan kepada warga Kapuk dalam penanganan masalah stunting.
"Kami membutuhkan data-data masalah stunting di wilayah Kapuk. Data ini nantinya sebagai bahan pelaporan ke PKK tingkat propinsi," tutur Lilia yang didampingi oleh Kepala Sudis PPAPP Jakbar, Sikah Winarni serta dihadiri Wakil Camat Cengkareng, Rano Rahmat Effendi serta Lurah Kapuk, Ujang Sungkawa.
Selain memerlukan pendataan, Ketua TP PKK Jakbar, Lilia Sentosa juga meminta TP PKK Kelurahan Kapuk melaksanakan berbagai kegiatan program PKK dengan tertib administrasi.
"Saya minta lurah lebih fokus dalam penanganan stunting. Kita ketahui ini butuh perhatian khusus kita semua. Dalam tertib administrasi, saya minta tolong siapa penanggung jawabnya. Siapa penanggung jawab tingkat kelurahan, siapa penanggung jawab tingkat kecamatan, termasuk tingkat kota. Ini penting agar data-data tidak hilang dan mudah untuk berkoordinasi," jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Lilia Sentosa berharap masyarakat turut andil untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam penanganan masaah stunting. Sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Sementara itu Wakil Camat Cengkareng, Rano Rahmat Effendi, mengatakan Kelurahan Kapuk merupakan salah satu di wilayah Jakarta Barat yang memiliki jumlah penduduk kurang lebih 167.905 jiwa. Luas wilayah Kapuk 562,66 hektar.
Dengan tingkat kepadatan penduduk dan luas wilayah, lanjut Rano, Kapuk tak luput dari berbagai permasalahan. "Satu diantaranya masalah stunting yang menjadi pilot project program KSTTB di Jakarta Barat," tuturnya.
Terkait masalah stunting, Rano menjelaskan, pihaknya bersama TP PKK kelurahan Kapuk, serta berkolaborasi dengan pengurus RW dan RT telah melakukan pendataan masalah stunting. Data tersebut nantinya diharapkan bisa menjadi pijakan dalam penanganan masalah stunting di Jakarta Barat.
Selain menjadi lokus program KSTTB, wilayah Kelurahan Kapuk, tepatnya di RW 12, juga menjadi sorotan pemerintah pusat dalam penanganan stunting. "Semua ini tentunya kami mengharapkan kepedulian dan dukungan dari instansi terkait lainnya. Dengan begitu diharapkan dapat menurunkan masalah stunting," tambahnya.
Usai melakukan pembinaan KSTTB di wilayah Kapuk, Ketua TP PKK Kota Jakbar bersama Sudis PPAPP Jakbar melanjutkan kegiatan serupa di wilayah Kelurahan Rawa Buaya. Lokasi fokus (lokus) kegiatan adalah siaga banjir di Wilayah Rawa Buaya. (why)
20 Mei 2024