Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembayaran pajak daerah melalui inovasi layanan yang humanis dan dekat dengan warga.
Demikian disampaikan pada rapat koordinasi dan evaluasi Pajak Daerah Triwulan IV yang berlangsung di ruang rapat Bagian Perekonomian Jakarta Barat, Kantor Wali Kota, Selasa (21/10).
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Jakarta Barat, Rano Rahmat Efendi, menegaskan bahwa proses pemungutan pajak harus dipermudah. Kemudahan ini bertujuan agar masyarakat dapat membayar pajak secara sukarela tanpa merasa terbebani.
"Harus ada terobosan, harus ada inovasi baru dari pihak pemungutan pajak untuk semakin memudahkan masyarakat dalam membayar pajak, apalagi dengan kemajuan teknologi," ujar Rano.
Terobosan tersebut, dijelaskan Rano diantaranya pada kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Sentral Primer Barat (SPB) sebagai lokasi layanan pembayaran pajak. Ia menargetkan setiap kelurahan dapat membawa sepuluh wajib pajak (WP) dalam kegiatan tersebut.
"Untuk HBKB saya mohon agar tiap kelurahan bisa membawa sepuluh wajib pajak. Semoga itu bisa meningkatkan pendapatan pajak kita," harapnya.
Rano menambahkan, bahwa pajak yang dibayarkan warga akan kembali dalam bentuk manfaat pembangunan dan pelayanan publik di Jakarta sehingga pentingnya kesadaran warga.
"Intinya sebetulnya kalau masyarakat menyadari akan pentingnya pajak, manfaatnya akan kembali lagi ke masyarakat. Jakarta bisa membangun, bisa menjadi lebih baik apabila masyarakat itu dengan sadar membayar pajaknya," tandas Rano.
Sebagai informasi, Pemkot Jakbar juga memberikan apresiasi atas pencapaian wilayah antara lain, Lomba Kelurahan tingkat Kota Jakarta Barat, yakni juara I diraih Kelurahan Kelapa Dua, juara II Kelurahan Jelambar, dan juara III Kelurahan Duri Kosambi.
Senada dengan itu, Kepala Bagian Perekonomian, Febriandri Suharto, menambahkan bahwa pelayanan di lokasi pelaksanaan HBKB dirancang terpadu.
Selain pembayaran pajak kendaraan bermotor, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan publik lain, seperti layanan kependudukan, Palang Merah Indonesia (PMI), BPJS Ketenagakerjaan, layanan pendidikan, perpustakaan, hingga wahana rekreasi seperti flying fox dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmart) Jakarta Barat.
"Mudah-mudahan di HBKB bisa membantu mendekatkan masyarakat yang ingin membayar pajak. Selain pajak, pelayanan lain juga bisa dinikmati masyarakat yang hadir," pungkasnya. (Yan)





