Tiga Pilar Kelurahan Taman Sari memonitor pelaksanaan kegiatan donor darah yang berlangsung di Aula SMAN 17 Jakarta, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (4/2).
Lurah Taman Sari, Abdul Malik Raharusun mengatakan kegiatan donor darah yang diinisiasi PMI Jakbar dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 17 Jakarta yang diikuti sebanyak 62 siswa kelas 11 dan 12.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 siswa yang bisa donor darah, sedangkan 24 siswa lainnya belum bisa donor darah dengan alasan kesehatan.
"Sebelum donor darah, siswa didata dan dicek tensi darah. Tensi darah normal, HB normal dan kalo siswi tidak sedang datang bulan. Jadi umumnya, siswa yang tak bisa donor darah karena tensi darahnya rendah," ujarnya.
Wakil Kepala SMAN 17 Jakarta bidang kesiswaan, Muslimin mengatakan, kegiatan donor darah yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan salah satu program OSIS SMAN 17 Jakarta.
"Ini tahun ketiga, OSIS menyelenggarakan donor darah bekerjasama dengan PMI Jakarta Barat," tuturnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat membawa manfaat bagi orang yang membutuhkan darah, termasuk pendonor.
"Donor darah memiliki manfat bagi pendonor, seperti menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah, meningkatkan produksi sel darah merah, dan menjaga kesehatan mental," pungkasnya.
Sementara itu, Wenny (17), siswa kelas 12, SMAN 17 Jakarta mengaku baru kali pertama berpartisipasi pada kegiatan donor darah.
"Meski sedikit lemas usai donor, tapi darah yang dikumpulkan melalui PMI Jakarta Barat dapat membantu orang yang membutuhkan darah," ujarnya. (why)