Pimpinan tiga pilar Jakarta Barat, yakni Wali Kota HM Anas Efendi, Kapolres Kombes Pol Hengki Haryadi, dan Dandim 0503 Letkol Kav Andre Henry Masengi silaturrahmi dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam, di sekretariat MUI Jakbar, lantai IV gedung A kantor wali kota, Selasa (6/2).
Wali Kota mengatakan siltarurrahmi dimaksudkan agar organisasi massa Islam selalu menjaga kekompakkan. “Tidak mudah terpecah belah, apalagi terhasyut hanya untuk kepentingan pribadi,†ujarnya. Menurutnya, selama ini wilayah Jakarta Barat masih sangat kondusif. Berbagai masalah yang terjadi dapat di atasi asalkan saling kerjasama dan menjaga kekompakan.
Lebih lanjut dikatakan, organisasi massa di wilayah Jakarta Barat jumlahnya cukup banyak. Selain ormas Islam juga terdapat ormas Betawi, seperti FBR, Forkabi, dan lainnya. "Belum lagi ditambah ormas parpol, ormas kepemudaaan dan sebagainya," sebut Wali Kota.
Kapolres Metro Jakbar, Kombes Pol Hengky Haryadi mengatakan keberhasilan aparat kepolisian dalam bertugas tak lepas dari peran serta masyarakat. Termasuk, kerjasama dengan para ulama dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah.
Terkait dengan itu, pihaknya menginventarisir gangguan atau ancaman keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), yakni teroris, radikalisme dan narkoba. "Untuk narkoba, belum lama ini pihak kepolisian menggerebek kampung Ambon serta menganggalkan pengiriman narkoba dari Malaysia. Tahun ini, kami telah membekuk sekitar 1.700 pengedar narkoba," sebutnya.
Sementara itu Dandim 0503 Letkol Kav Andre Henry Masengi menjelaskan organisasi massa di Jakarta Barat sangat besar. Tentunya, semua itu menjadi aset dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Ditegaskan, peran ormas dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah sangat petning.
Ketua MUI Jakbar KH Munahar Muchtar menambahkan silaturrahmi dengan pimpina tiga pilar dihadiri sekitar 20 ormas Islam. Mayoritas ormas Islam yang hadir dalam kegiatan ini tergabung di MUI. Pihaknya berharap kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar, serta selalu membawa kekompakan antar ormas di Jakarta Barat. (why/aji)
20 Mei 2024