Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun sistem polder di tiga lokasi wilayah Jakarta Barat untuk penanganan banjir dan genanangan mulai tahun ini, yakni Pompa Cengkareng, Pompa Mangga Raya Greenville dan Daan Mogot (Depag KM 13, 13,5).
“Ada kegiatan yang akan dilakukan di Jakbar dari 2025-2027, yang pertama adalah kita akan bangun polder-polder sesuai dengan masterplane. Polder-polder ini akan dibangun di tahun 2025, akhir bulan ini sudah masuk lelang. Fisik selesai, ini kurang lebih sekitar di tahun 2027,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrumusai rapat pimpinan bersama Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto beserta jajaran dan seluruh pimpinan OPD, camat lurah, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota, Selasa (15/7).
Lebih lanjut Ika mengatakan polder di Pompa Cengkareng untuk penanganan banjir wilayah Cengkareng dan Kalideres, Pompa Mangga Raya Greenville untuk wilayah Kedoya Taman Ratu dan Jalan Mangga Raya Greenville, dan pompa Daan Mogot (Depag KM 13, 13,5) untuk wilayah Cengkareng Timur dan Kedaung Kaliangke.
“Mohon bapak ibu bisa bantu kami pada saat pelaksanaan nanti. Kira-kira nanti akan selesai di bulan sekitar Mei 2027. Kami upayakan di akhir 2026 pompanya sudah terpasang semua. Jadi, Januari, Februari, Maret itu hanya tinggal finishing saja,” ujar Ika.
Selain polder, pihaknya juga akan melakukan pembangunan sarana prasarana kali/sungai dengan dengan tanggul/sheetpile, di empat kali. Yakni, kali Angke untuk penanganan banjir/genangan wilayah Kembangan Utara, Kali Pesanggrahan untuk wilayah Kelurahan Kedoya Selatan, Kali Grogol wilayah Kelurahan Kemanggisan, Kali Sodetan Sekretaris dan Waduk Tomang untuk wilayah Tanjung Duren Utara (TDU).
“Kami akan memaksimalkan untuk lahan eksisting terlebih dahulu. Pembangunannya tidak harus semuanya berupa sheetpile, kita akan sesuaikan konstruksinya berdasarkan kondis di lapangan. Tomang dan Sekretaris, yang sodetan hanya peninggian saja,” jelas Ika.
“Per Minggu depan PPK akan melakukan sosialisasi, walaupun tanpa penyedia. Jadi bapak ibu mohon berkenan ketika kami hadir di wilayah, yang penting teman-teman Dinas SDA ada untuk memberikan penjelasan langsung kepada masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Uus Kuswanto, menegaskan pihaknya siap mendukung program Pemprov DKI Jakarta untuk penanganan banjir dan genangan di wilayahnya. Kecamatan, kelurahan dan OPD terkait diminta membantu khususnya untuk sosialisasi kepada masyarakat.
“Insya Allah apa yang diminta dari Dinas SDA maupun Bina Marga, ini akan kami follow up. Untuk dibantu memfasilitasi disosialisasikan, sehingga program-program dari Pemprov DKI Jakarta bisa berjalan dengan baik untuk kebaikan warga Jakarta Barat,” tandas Uus. (Aji)