Pemprov DKI Jakarta, melalui dinas perhubungan, menyediakan sejumlah perangkat kesehatan untuk mendeteksi penyebaran covid-19, diantaranya rapid tes antigen. Setiap penumpang yang menggunakan jasa transportasi bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) wajib mengikuti tes swab antigen secara acak.
Kepala Terminal Bus Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan, kegiatan pemantauan dan pengawasan mulai diberlakukan pada 16 Mei, dimana arus balik lebaran dari berbagai daerah sudah terlihat. Mereka akan menjalani serangkaian tes kesehatan, terutama rapid tes antigen.
Pemeriksaan kesehatan dengan rapid tes antigen ditangani langsung oleh tim medis Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Puskesmas Kalideres. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap penumpang secara acak. "Kami bersama jajaran tiga pilar, dinas kesehatan DKI Jakarta,dan puskesmas Kalideres langsung mendata dan memeriksa seluruh penumpang bus dengan melakukan rapit tes antigen secara random/acak supaya bisa dipastikan bahwa penumpang yang datang dalam keadaan sehat," tutur Revi di Terminal Kalideres, Senin (17/5).
Sejak kali pertama kegiataan dilakukan, lanjut Revi, petugas gabungan telah melakukan pemeriksaan rapid tes antigen terhadap 95 penumpang. Dari jumlah tersebut, 2 penumpang dinyatakan positif. Kedua penumpang itu sementara menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut di Puskesmas Kecamatan Kalideres.
"Pihaknya akan menyediakan armada untuk mengangkut penumpang bus apabila ada yang positif langsung dibawa ke Puskesmas Kalideres untuk ditindaklanjuti oleh tim medis," tuturnya.
Revi menambahkan, penumpang yang menjalani rapid tes antigen umumnya berasal dari Jawa dan Banten. Sementara puncak arus balik diprediksi minggu depan. (why)
20 Mei 2024