Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menargetkan sekitar 16.000 siswi sekolah dasar negeri (SDN) dan swasta, Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) se Jakarta Barat mendapatkan imunisasi vaksin HPV (Human Papilloma Virus), untuk mencegah kanker mulut rahim (serviks).
Pemberian vaksin HPV dilaksanakan selama bulan Oktober 2016. "Kami menargetkan sekitar 16 ribu siswi SD negeri dan swasta, Madrasah, serta SLB mendapatkan imunisasi. Pelaksanaannya selama sebulan di sekolah masing-masing," ujar Dewi Satiasari, Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, saat pencanangan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) HPV di SDN 11 Kebon Jeruk, Selasa (4/10).
Dijelaskan, vaksin HPV ini diberikan kepada siswi kelas V dan kelas VI SD. Pemberian vaksin dilakukan oleh dokter puskesmas di wilayah masing masing. Pemberian vaksin HPV sebagai upaya preventif dari penyakit kanker serviks. Diungkapkan, perkembangan penyakit kanker serviks di Indonesia semakin tinggi, yakni mencapai sekitar 330 ribu orang pada tahun 2013, dan 9.000 orang di antaranya meninggal.
Terkait penggunaan vaksin HPV, Dewi menyatakan sangat aman. Tidak ada dampak bagi siswi setelah mendapatkan vaksin HPV. "Nggak bikin panas badannya setelah vaksin, biasa saja," tuturnya. Sementara itu kepala SDN 011 Kebon Jeruk, Tri Arina, menambahkan siswi di sekolahnya yang mengikuti vaksin HPV sebanyak 49 orang. “Ini untuk siswi kelas V. Sedangkan siswi kelas VI dilakukan secara bertahap.” (why/aji)
20 Mei 2024