Hingga akhir Januari 2017, target penggalangan bulan dana PMI Jakarta Barat tahun 2016 sebesar Rp 4 miliar belum tercapai. Untuk itu, masa penggalangan dana akan diperpanjang hingga 28 Februari 2017 mendatang.

"Berdasarkan informasi, dibanding wilayah lain di DKI pencapaian bulan dana PMI Jakarta Barat tahun 2016 masih kecil. Baru tercapai kurang lebih Rp 500 juta, dari target  Rp 4 miliar," sebut Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M Zen, saat rapat persiapan silaturrahmi dengan pengusaha, di kantor wali kota, Senin (30/1) pagi.

Rapat dihadiri para pengurus PMI Jakbar, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), serta para pimpinan sayuan/unit kerja perangkat daerah (SKPD/UKPD). Diungkapkan, penggalangan bulan dana PMI Jakbar tahun 2016 dimulai sejak 17 September hingga 31 Desember.

Dengan batas waktu hingga 28 Februari 2017 mendatang, panitia bulan dana PMI Jakbar akan berusaha keras melakukan penggalangan dana dari berbagai pihak. Satu di antaranya dari kalangan dunia usaha. "PMI telah menyalurkan dalam bentuk kupon Rp 2000, 3000 dan 5000 dengan total dana yang nanti bisa dikumpulkan sekitar Rp 2 miliar. Kami berharap Gapensi dan Kadin bisa berkontribusi dalam penggalangan dana," ujar M Zen.

Ketua PMI Jakarta Barat, Baharuddin, menyebutkan pihaknya mencetak kupon bulan dana PMI tahun 2016 senilai sekitar Rp 2,1 miliar. Kupon tersebut disebar ke berbagai instansi pemerintah dan swasta. PMI Jakarta Barat juga menyebar sejumlah proposal kepada sejumlah pengusaha di wilayah Jakarta Barat.

Sementara itu Sekretariat Gapensi Jakbar, Josep Hutabarat, menyampaikan apresiasi terhadap upaya panitia bulan dana PMI Jakarta Barat dalam menggalang dana PMI. Ditegaskan, pihaknya akan berusaha membantu pencarian dana PMI meski tidak bisa menyebutkan besar atau kecilnya uang yang disumbangkan. "Kami apresiasi dengan bulan dana PMI. Kami akan melakukan rapat dengan pengurus Gapensi terkait adanya penggalangan dana PMI yang belum mencapai target," ujarnya (why/aji)