Selama periode Januari-pertengahan April 2024, Suku Dinas Sosial Jakarta Barat telah menjangkau sebanyak 218 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto, mengungkapkan pihaknya rutin menggelar penjangkauan di titik rawan seperti perempatan/lampu merah di delapan wilayah kecamatan se Jakarta Barat.
Dijelaskan Suprapto, kegiatan tersebut dalam rangka penegakan Perda No 8 Tahun 2007, tentang ketertiban umum.
"Sejak Januari hingga pertengahan April 2024, kami telah menjangkau sebanyak 218 PPKS. Januari 59, Februari 60, Maret 74 dan April 25," sebut Suprapto, Jumat (19/4).
Lebih lanjut ia merinci, dari jumlah tersebut yang paling banyak psikotik yakni 93 orang. Selanjutnya pengamen 53 orang, 46 pengemis dan 27 gelandangan.
Diungkapkan, PPKS terjaring di sejumlah lokasi antara lain di perempatan lampu merah Cengkareng, Grogol, Tomang dan lainnya.
Suprapto menambahkan, penjangkauan melibatkan petugas gabungan P3S, Satpol PP dan unsur lainnmya. PPKS yang terjaring terdiri atas gelandangan, pengemis ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) manusia silver, pak ogah dan sebagainya.
"PPKS yang dijangkau langsung dibawa dan diserahkan ke Panti Sosial Kedoya untuk diberikan pembinaan," katanya. (Aji)