Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengoptimalkan pompa air untuk mengatasi banjir/genangan di sejumlah titik.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari mengatakan pihaknya memastikan seluruh pompa yang ada di Jakbar berfungsi dengan baik. Dengan mengoperasikan 152 unit pompa stasioner di 48 rumah pompa, 70 unit pompa mobile dan 60 unit pompa apung saat terjadi banjir pada Minggu (6/7) hingga Selasa (8/7) kemarin.
"Kemarin itu hujan deras merata di seluruh Jakarta. Makanya kita siaga operasi pompa. Kita sebar di titik-titik banjir di wilayah Jakarta Barat," jelas Purwanti saat dikonfirmasi, Rabu (9/7).
Diungkapkan Purwanti, pihaknya selama tiga tiga hari kemarin sudah melakukan optimalisasi pengoperasian pompa apung berkapasitas lima liter per detik salah satunya di TL (Traffic Light) Puri Kembangan.
"Jadi sudah kita sedot airnya, namun imbas luapan Kali Angke karena hujan yang terus mengguyur, akhirnya penanganan sedikit lama," katanya.
Selain itu, dijelaskan Purwanti, permukaan air hulu yang tinggi menyebabkan sejumlah kali di Jakarta Barat berada pada tahap siaga satu selama berjam-jam, sehingga penanganan memakan waktu yang cukup lama.
"Itu juga kan hulunya tinggi. Angke siaga 1, sampai berapa jam tuh kali angke. Terus juga Cengkareng Drain juga siaga 1. Tambah laut pasang kan," ujarnya.
Pihaknya menegaskan ratusan pompa sudah siap siaga untuk beroperasi mengantisipasi hujan susulan di wilayah Jakarta Barat.
"Pompa-pompa kita tersebar di seluruh wilayah Jakbar dan siap beroperasi," tandasnya.
Purwanti berharap, dengan kesiapsiagaan seluruh pompa dan pasukan di lapangan, tentunya akan mengurangi permasalahan genangan di Jakarta Barat, terutama pada pemukiman warga atau akses jalan.
"Kami terus siagakan seluruh pompa selama 24 jam, mengingat saat ini cuaca ekstrem sedang melanda Jakarta dan sekitarnya," pungkasnya. (Aji)