Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat menargetkan sebanyak 1600 peserta UMKM pemula mengikuti pelatihan soft skill dan hard skill. Target ini diperkirakan tercapai hingga akhir tahun 2022.
"Pelatihan soft skill dan hard skill untuk pelaku UKM pemula. Pelatihan soft skill biasanya untuk mengasah jiwa entrepreneur. Sedangkan pelatihan hard skill, dalam bentuk latihan praktek. Malah sekarang sedang berlangsung pelatihan wira usaha industri baru," kata Kepala Sudis PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid, Rabu (26/10).
Ia melanjutkan ada tiga jenis pelatihan yakni pelatihan kuliner (makanan dan minuman), fashion dan kerajinan. Untuk pelatihan kuliner dilakukan selama 4 hari dalam seminggu. Peserta pelatihan akan mendapatkan bimbingan, latihan dan praktek dari chef berpengalaman.
"Kita hadirkan chef bintang lima, misalnya chef yang memiliki pengalaman di Dubai, Qatar, dan sebagainya. Peserta nantinya diajari skill memasak yang benar. Untuk fashion juga mendapatkan pelatihan membuat baju atau busana, pola dan sebagainya. Pelatihan kerajinan juga sama, seperti membuat masker, tas dan sebagainya," tukas Iqbal.
Dari tiga jenis pelatihan tersebut, lanjut Iqbal, Sudis PPKUKM Jakbar menargetkan sebanyak 1600 peserta pelaku UMKM. Target ini diperkirakan tercapai hingga akhir tahun 2022. Selain itu, Sudis PPKUKM Jakbar juga akan memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada para peserta seperti mixer, blander, open dan vacuum Sealer (kuliner), mesin jahit (fashion dan kerajinan) dan sebagainya.
"Saat ini sudah gelombang kedua. Satu gelombang diikuti 40 peserta UMKM untuk 4 wilayah kecamatan. 4 hari pelatihan kuliner, 1 hari pelatihan fashion dan 1 hari pelatihan kerajinan selama 1 pekan. Sehingga ada 6 kelas. Berarti kalau sudah 2 gelombang jumlahnya 240 peserta dalam sebulan. Kita buatkan jadwalnya hingga akhir November 2022," jelasnya. (why)