Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat menggelar sosialisasi penguatan gugus tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah kota Jakarta Barat tahun 2022 secara daring.
Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Barat, Sikah Winarni mengatakan, kasus kekerasan perempuan dan anak di wilayah Jakarta Barat sangat memprihatinkan. Itu terlihat dari data kasus yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.
"Angka kasus kekerasan perempuan dan anak semakin meningkat dari tahun ke tahun di wilayah Jakarta Barat. Tahun 2020, sebanyak 263 kasus. Tahun 2021, ada penambahan lebih dari 100 kasus, hingga menjadi 376 kasus. Peningkatannya ini sangat luar biasa. Tahun 2022, hingga September ini, masih di atas lebih 300 kasus," tuturnya, Kamis (6/10).
Menurut Sikah, dari jumlah kasus tersebut, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) masih mendominasi. Kasus terbanyak kedua adalah kekerasan pada anak. Ironisnya, pelaku kekerasan anak justru dilakukan oleh anak juga. Selain kasus kekerasan perempuan dan anak, kasus perdagangan orang atau human trafficking juga banyak.
"Yang masih menjadi tren di Jakarta Barat, adalah trafficking, terutama di hotel dan apartemen. Ini sangat riskan sekali," ujar Sikah.
Pihaknya juga menduga masih banyak kasus trafficking yang tidak dilaporkan. Kondisi ini tentunya perlu dilakukan sosialisasi di hotel, apartemen atau rumah susun.
"Alhamdulillah, sosialisasi di Rusun Pesakih, dapat menekan angka kasus kekerasan perempuan dan anak. Kemarin cuma 1 kasus kekerasan yang terjadi di Rusun Pesakih," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sikah Winarni memaparkan data korban kasus TPPO hingga September tahun 2022. "Ada 29 kasus perempuan, 21 kasus anak perempuan dan 5 kasus anak laki-laki. Untuk itu, kita membutuhkan kolaborasi dari seluruh elemen, baik UKPD, NGO serta lembaga perlindungan anak di Jakarta, untuk bersama-sama bagaimana menekan angka TPPO hingga menjadi zero kasus tahun 2023," paparnya.
Ia pun mengusulkan perlu adanya satgas perlindungan perempuan dan anak pada setiap apartemen dan hotel. "Dengan begitu, mudah-mudahan dapat menekan angka kekerasan perempuan dan anak di wilayah Jakarta Barat. Ini harapan kami. Tapi, kami tidak bisa bekerja sendiri, tanpa adanya kerjasama semua elemen masyarakat." tambahnya.
Sosialisasi penguatan gugus tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Jakarta Barat diisi dengan penyampaian materi berisi situasi TPPO oleh Astried dari Organization for Migration (IOM) atau organisasi internasional untuk migrasi. (why)